Senin, 18 Juni 2012

Sinopsis Time Slip Dr. Jin Episode 1 Part 2

Jin Hyuk: “Aku akan berterimakasih jika kau melakukan itu padaku!”
Mi Na: “Ha, Apa?”
Lalu Jin Hyuk mencium kening Mi Na. Dan mereka tertawa bersama.


Setelah itu Mi Na tertidur di sofa dan Jin Hyuk menghampiri Mi Na.
Jin Hyuk: “Kau tahu, hari ini ada sesautu yang aneh di kepala seorang pasien...”
Mi Na yang saat itu terbangun juga berkata, “Aku juga, aku bermimpi aneh. Aku berdiri di sisi jalan, aku belum pernah ketempat itu sebelumnya, dan kau juga berdiri di sana. Jadi aku memanggilmu, tapi kau mengacuhkan ku.”


Jin Hyuk: “ Aku?”
Mi Na: “Mm. Seperti kau tidak tahu aku. Kau hanya melihatku dan pergi begitu saja. Jadi aku berkata, “ Ini aku, kenapa kau tidak menghiraukan aku?” dan aku selalu mengikutimu dan kemudian aku menghilang. Aku benar-benar sedih dan takut.
Jin Hyuk hanya tersenyum dan menyuruh Mi Na kembali tidur.


Keesokan harinya Jin Hyuk menelopon Mi Na untuk mengajaknya keluar. Tapi Mi Na masih ada pekerjaan sukarela (magang). Jin Hyuk agak kesal dengan Mi Na. Lalu dia mengundurkan waktu bertemu dengan Mi Na. Jin Hyuk berkata kepada Mi Na jikaia tidak datang Mi Na akan menyesal seumur hidup. Mi Na heran. Tapi Jin Hyuk sudah menutup teleponnya.
Mi Na di sambut beberapa anak di tempat magangnya. Lalu seorang anak menyapa Mi Na anak itu bernama Gyun Ho.
Mi Na: “Oh Gyun Ho, dimana ayahmu? Apakah lututnya sudah baikan?”
Gyun Ho: “sudah pagi ini beliau sudah berangkat kerja”
Sepertinya Mi Na sangat disasangi di tempat magangya.


Tiba-tiba seorang lelaki muncul sambil menggendong sesorang yang pingsan di atas punggungnya, Ternyata laki-laki yang pingsan itu adalah ayah Gyun Ho. Ayah Gyun Ho pingsan di temapt kerja. Min Na menyuruh orang yang menelepon tadi untuk menghubungi UGD.


Jin Hyuk mendapat telepon dari Mi Na. Mi Na menyuruh Jin Hyuk segera memeriksa ayah Gyun Ho. Mi Na mneceritakan kejadian mengapa ayah Gyun Ho bisa seperti ini. Di tempat kerja, ayah Gyun Ho kepalanya terbentur dan tapi merasa dia baik-baik saja tetapi saat akan menuju rumah sakit ia tidak sadarkan diri.
Kemudian Mi Na bertanya, “apakah kita harus mulai mengoperasinya?”
Jin Hyuk, “sudah terlambat”
Mi Na, “apa? Apa yang kau maksud dengan kata terlambat”
Jin Hyuk, “dia menderita cerebal hemorrhage dan pupilnya sudah tidak bisa bergerak dan melebar. Jadi tidak ada yang bisa kita lakukan”


Mi Na memohon kepada Jin Hyuk untuk menolong ayah Gyun Ho. Mi Na memohon mungkin saja ada keajaiban. Mi Na juga berkata dia akan membayar semua biaya operasi.
Jin Hyuk, “aku tidak berkata tentang uang sekarang! Kesempatan operasi ini berhasil hanya 1%!”
Mi Na, “kau bukan Tuhan walaupun kesempatannya hanya 0,1% kau tidak berhak menentukan hidup mati seseorang. Paling tidak masih ada kesempatan walaupun itu kecil. Oppa bagaimana jika aku adalah pasien itu, apa kau juga berkata seperti ini”
Jin Hyuk, “maaf jika aku tidak bisa melakukan, maka aku tidak bisa. Ketika tidak punya kesempatan kau harus belajar untuk menyerah.” Lalu Jin Hyuk pergi sambil memandang Gyun Ho sekilas.
Mi Na sangat kaget mendengar jawaban Jin Hyuk dan ia mencoba mengejar Jin Hyuk agar Jin Hyuk mau melakukan operasi kepada ayah Gyun Ho.



Mi Na, “Oppa kau benar-benar egois”
Jin Hyuk, “Yoo Mi Naa kau tau apa artinya egois? Memberikan harapan palsu kepada pasien juga sama”
Lalu seorang dokter memberitahu mereka bahwa ayah Gyun Ho sudah tidak bisa tertolong lagi.
Mi Na sangat kesal kepada Jin Hyuk.
Jin Hyuk, “Mi Na ini bukan salah siapa-siapa”
Mi Na tidak mengiraukan Jin Hyuk dan ia pergi. Jin Hyuk mencoba mengejar Mi Na dan memberi penjelasan.
Mi Na,”Mungkin mimpi ku memang benar, disaat situasi seperti ini kau seperti seseorang yang tidak aku kenal.” Kemudian Mi Na pergi mengendarai mobil dengan air mata megalir.
Saat mengendara mobil Mi Na akan berbelok, ada seorang pengendara motor yang akan menabrak Mi Na. Mi Na kaget dan menghindari pengendara motor tadi, kemudian hampir menabrak pengendara mobil lain. Tetapi disaat yang bersamaan sebuah truk melaju kencang dan menabrak mobil Mi Na. Tabrakan pun tak terelakkan.


Saat itu Jin Hyuk kaget bukan main mendengar suara kegaduhan. Dia melihat mobil Mi Na yang ditabrak.
Segera Mi Na dibawa ke UGD dan Jin Hyuk melakukan operasi. Sebelum Mi Na masuk ke UGD dia berkata kepada Jin Hyuk
Mi Na, “tunggulah... tunggu...suatu hari kita akan bertemu lagi”


Jin Hyuk gugup. Saat melakukan operasi tiba-tiba kepala Jin Hyuk terasa sakit. Pada waktu itu Jin Hyuk teringat tumor yang berbentuk janin, dan ia mendengar sebuah bisikan, “aku harus kembali.”


Saat yang bersamaan, pasien aneh yang dioperasi Jin Hyuk mencari-cari sesuatu. Ia mengambil karet, alat-alat operasi, obat bius, jarum.
Kembali ke Jin Hyuk yang sedang mengoperasi Mi Na
Ada sesuatu yang terjadi. Darah Mi Na tidak stabil dan tidak berhenti keluar. Jin Hyuk sangat frustasi.
Pasien aneh yang diselamatkan Jin Hyuk membawa tas yang bersi barang curian tadi dania mengambil hasil tumor yang ada di ruangan dr Jin.


Operasi sudah selesai dilakukan. Jin Hyuk shock. Salah seorang dokter yang ikut mengoperasi Mi Na berkata bahwa sayang sekali padahal tadi hampir selesai dan mungkin Mi Na akan bisa diselamatkan. Dia hanya tidak beruntung saja.
Jin Hyuk, “dr. Yoo, Mi Na sangat kuat. Dia akan bangun suatu saat.”


Jin Hyuk sangat sedih dengan kejadian ini. Dia mencoba menenangkan diri di atas atap rumah sakit.



***
Best Wishes ♥,
Ria Dhea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar