Minggu, 07 September 2014

Interweave Erasmus+ Scholarship

Dear all,

Finally, ngepost lagi setelah hampir dua tahun dari postingan terakhir tahun 2012. Ini gara-garanya saran Mbak Yuita, teman program beasiswa Interweave dari Erasmus+. Nah, beberapa bulan lalu aku ikutan program Interweave Erasmus+. Jadi, program tersebut merupakan program terbaru dari Uni Eropa. Sebelumnya beasiswa Erasmus+ ini bisa dikenal dengan Erasmus Mundus (berubah nama). Ada berbagai macam program yang ditawarkan oleh Erasmus+ ini, salah satunya Interweave.


Program Interweave ini merupakan program kerjasama perguruan tinggi di Uni Eropa dan Asia. Koordinator untuk program Interweave wilayah Eropa adalah University de Nantes di Prancis, sedangkan koordinator Asia yaitu University of Malaysia. Di Asia sendiri 10 universitas tergabung dalam program ini asosiasi universitas 1 (Total 11 universitas), begiu pula di Eropa (tapi aku gak paham dgn asosiasi itu maksudnya apa) Institusi di Indonesia sendiri yang bergabung dalam program Interweave adalah ITB dan ITS. Program ini diperuntukkan untuk mahasiswa undergraduate (exchange student), master (exchange dan full), doctor (exchange dan full), dan staff (hanya 1 bulan), dengan nilai beasiswa yang berbeda-beda.Program Interweave ini merupakan action 2. Program action 2 ini universitas yang kita tuju harus punya kerjasama dengan universitas asal kita kuliah.
Klik disini untuk link Interweave Erasmus+ Program.
Karena aku adalah mahasiswa ITS, maka aku bisa daftar program ini. Aku terdaftar pada program master science di ITS jadi program yang bisa aku ikuti adaah student exchange. Ada teman ku dari ITS juga yang mendapat beasiswa full master di Italy.
Kita boleh memilih 2 universitas dari 11 universitas di Eropa. Waktu itu aku memilih universitas di Estonia (Tallin University of Technology) dan Univesity de Porto di Portugal. Karena menurutku yang agak match dengan jurusan ku (Statistics) adalah dua universitas tersebut. Sebelumnya aku pernah coba juga program Erasmus ini tapi yang action 1. Ada yang bilang sih kalau action 1 memang susah ditembus, dan pada waktu itu aku juga belum lulus gelar sarjana. Mungkin itu juga yang jadi pertimbangan.
Syarat mengikuti program Interweave berbeda, tergantung dengan universitas yang kita pilih. Tallin University of Technology (TUT) dan University de Porto memerlukan sertifikat TOEFL ITP. Untuk exchange student sendiri ada form untuk menulis motivation letter. Dan kata temanku yang berhasil lolos untuk program full master dia diharuskan menyertakan topik tesis yang akan diambil nanti. Minimal abstraknya. 



Alhamdulillah sekali aku lolos untuk program exchane di Tallin University of Technology. TTU ini letaknya di Estonia. Kenapa aku milih di Estonia? Karena kata dosenku Tallin ini salah satu univesitas terbaik di Estonia dan high technology. Dan kampus TUT ini luaaassss sekali ternyata.

 ***
Setelah aku keterima beasiswa ini ternyata....
Kedubes untuk Estonia di Indonesia masih blm ada T-T
Aku bakalan bahas suka duka membuat visa dilain kesempatan.

***
Best wishes,
Ria Dhea