Senin, 30 November 2015

The Wool: Silo Trilogy by Hugh Howey

source:goodreads

"Benih tidak jadi gila. Tidak. Benih punya hari yang sulit dan banyak hari yang baik, tapi itu tidak ada gunanya Kau meninggalkannya dan terus meninggalkannya, tidak peduli seberapa banyak yang kau kubur, dan mereka melakukan apa yang benih lakukan ketika ditinggalkan sendiri terlalu lama..."

Awalnya membaca buku ini sungguh membosankan. Tetapi setelah lama mengikuti prosesnya ceritanya benar-benar luar biasa. Silo trilogy: Wool merupakan novel distopia dimana Silo merupakan bunker bagi manusia bumi yang selamat karena suatu wabah yang mengaharuskan mereka hidup di dalam tanah.
Howey menggambarkan dengan detail lantai tiap-tiap Silo dan fungsi tiap antai dalam Silo. Silo trilogy diterbitkan oleh Mizanfantasi di Indonesia. Saya sangat senang dengan terjemahan dalam buku ini. Tampaknya Mizanfantasi telah memperbaiki kualitas penerjemah, tidak seperti buku-buku fantasi Mizan sebelumnya buku ini memiliki bahasa terjemahan yang mudah dimengerti sehingga enak untuk dibaca.
Pada bagian awalnya kita harus sabar untuk sampai ke cerita inti.

Holston merupakan seorang sheriff dalam Silo yang sedang meneliti keanehan kematian istrinya yang dikirim ke luar Silo. Dan dia menemukan beberapa kejanggalan atas kematian istrinya sehingga melakukan hal gila yaitu mengajukan dirinya untuk mengikuti misi ke luar dari Silo. Silo merupakan bunker yang dibangun oleh orang-orang bumi sebagai tempat perlindungan orng-orang yang selamat dari bencana maha dasyat yang menyerang bumi sehingga menyebabkan bumi benar-benar hancur total dan tidak layal huni.

Sebenarnya tokoh utama dalam buku ini yaitu seorang wanita bernama Juliette, seorang mekanik handal yang hidup dalam lapisan terbawah Silo. Pada suautu hari Holston memberikan nama kepada Walikota sebagai seseorang yang akan menggantikan tugasnya kelak, salah satunya Juliette. Tanpa diduga, Juliette menemukan teka-teki terbunuhnya Walikota Silo, Holston dan istrinya. Juliette, yang seorang mekanik memilih bekerja di lapisan paling bawah Silo karena ia memiliki hubungan yang buruk dengan ayahnya ,seorang dokter, karena kematian adiknya au ibunya. Juliette adalah seorang wanita cerdas dan menjunjung tinggi keadilan namun sangat sederhana dikirim ke luar Silo atas tuduhan pengkhianatan yang tidak jelas alasannya setelah sebelumnya ia setuju untuk membantu walikota dalam melaksanakan tugasnya .

Menurut saya ceritanya membuat orang penasaran, jadi pada waktu membacanya tdak sadar kita akan mengikuti dan menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya meskipun di awal-awal sempat membingungkan. Saya memberi 4.5 bintang dari 5 untuk buku ini.



***
Best wishes,
Ria Dhea

Jumat, 09 Oktober 2015

Read, Confirm, and Publish

Dear bloggies,

Tidak bisa dipungkiri kita hidup di jaman serba internet, semua informasi yang kita butuhkan bisa kita akses lewat internet. Dari resep masakan (favorite saya abaikan) hingga info mengenai berita terkini. Yup... Kita mungkin akan ketinggalan berita terkini jika tidak pernah membaca berita baik offline maupun online, infomasi terkini yang ada disekitar kita. Dan wooowww bersyukurlah kita bisa hidup di jaman berteknologi tinggi. Ingin baca berita tinggal buka google dan whutttt semua info yang kita pingin langsung muncul. 

 (1)

Sayangnya akhir-akhir ini banyak sekali informasi yang kurang jelas sumbernya. Seperti beberapa waktu lalu saya mendapat info dari relasi saya mengenai makanan kaleng yang terinfeksi oleh AIDS dan celakanya informasi tersebut "katanya" menyebutkan bahwa telah dikonfirmasi kebenarannya oleh menteri kesehatan lalu pesan tersebut terdapat embel-embel agar kita me-forward pesan tersebut tetapi dengan "sumber: grup sebelah". Nah lohhhh... "sumber grup sebelah" (sengaja ini saya bold biar jelas hihihihi) kata-kata ini sering saya jumpai pada pesan dari BBM, Whatsapp, atau SMS baik dari individu maupun grup chatting di handphone saya. Saya sering tidak mengerti mengapa sumber itu sering ditulis dengan kata-kata "grup sebelah", mbokya kalau memberi keterangan source atau sumber itu jelas dan parahnya itu ketika saya tanya "grup sebelah" itu grup apa ya? Eh relasi saya jawab bahwa dia juga foward dari temannya. GUBRAKKKKK!!! 

(2)

Sebenarnya tidak sekali atau duakali saya sering membaca info-info dari grup media bahkan tidak terhitung berapakali relasi atau kerabat saya yang me foward pesan-pesan dengan sumber "grup sebelah". Kalau saya yang diberi berita atau informasi denan sumber "grup sebelah" saya tidak sungkan-sungkan bertanya kepada si pemberi berita itu grup yang mana? apakah sudah benar info tersebut? apakah bisa dipercaya? darimana info tersebut? Karena saya takut jika berita tersebut tidak benar maka akan menimbulkan fitnah dan penipuan parah. Niatnya ingin menyampaikan info tapi ternyata kalau ternyata info yang kita sebarkan salah gimana? Hayooooo!!!
Sering sebelum saya foward info yang saya dapatkan saya akan konfirmasi apakah itu benar-benar info yang akurat. Bila si pemberi info tidak tahu kebenaran info yang mereka sebarkan alangkah lebih baik kita cari dulu source. Jika itu terkait dengan berita kesehatan maka alangkah baiknya cek di google dulu cari literatur. Ribet sih atau jika kita tidak mau ribet alangkah baiknya bila sumber beritanya tidak jelas mending STOP di kita saja, daripada kita memberikan info yang salah. Nah lhooo!!!

Bukannya saya melarang menyampaikan info lho ya hihihihihi. Mari kita budayakan baca, konfirmasi baru sebarkan jangan asal menyebarkan berita tanpa kita tahu kebenaran berita itu. Jadilah pembaca yang smart dan kritis, jangan mau kita dibodohi oleh teknologi juga. Yahhh untung jika info yang kita sebarkan benar kita dapat pahala, nah tapi kalo info itu salah bisa timbul fitnah tentunya?! Celakanya kita jadi dosa deh hehehehehe. 


Best regards,
Ria Dhea

Source:"bukan grup sebelah" :-p
(1)  (2)

Selasa, 10 Maret 2015

Surat Masa Depan

Dear Readers,

Pernahkah diantara kalian ada yang berpikir untuk membuat "Surat Masa Depan" untuk diri kita sendiri? Semacam time capsule. Yap pada akhirnya tepat pada tanggal 9 Maret 2015 kemarin saya membuat semacam "Surat Masa Depan" untuk diri saya sendiri 5 tahun mendatang. Saya membuat via email jadi dimanapun berada saya bisa mengirimkan surat tersebut untuk diri saya sendiri 5 tahun mendatang.

Saya terinspirasi dari komik yang dulu pernah saya baca sewaktu Sekolah Dasar. Saya lupa dengan judulnya. Intinya ada seorang anak perempuan dan laki-laki membuat time capsule lalu dikubur di bawah pohon dan mereka akan membaca surat tersebut 10 tahun kemudian. Yah kemiripannya adalah saya akan membuka "time capsule virtual" saya setiap 5 tahun sekali.

Alasan saya membuat adalah agar saya nanti bisa belajar dari pengalaman masa lalu saya dan untuk mengenang setiap kejadian yang saya alami. Yap dan jujur sampai sekarang saya sendiri tidak tahu seperti apa saya 5 taahun kemudian. Apakah saya sudah benar-benar menemukan dengan tujuan hidup saya. Jujur sampai sekarang saya tidak tahu kemana saya akan melangkah nanti. Hal yang paling menakutkan bagi saya adalah memikirkan mengenai masa depan. Menjadi apakah saya nanti itulah yang saya takutkan. Terkadang memikirkan hal tersebut membuat saya stress atau melamun. Jika ditanya orang apa sih cita-cita kamu? Saya sendiri bingung dengan apa yang saya inginkan (mungkin saya tidak mengenal diri saya sendiri?). Terkadang saya ingin menjadi enterpreneur tapi lagi saya tidak punya bakat itu alias tidak pandai berbisnis, ingin menjadi dosen atau guru  sepertinya saya tidak cukup pandai untuk menjadi seorang dosen bisa-bisa saya malah salah dan lagi saya tidak pandai menjelaskan bisa-bisa mahasiswa atau murid saya nanti (tangung jawabnya itu di akhirat). Entahlah mungkin saya dalam titik labil (abg basi hahahaha). Dulu saya punya cita-cita ingin sekolah ke luar negeri, Alhamdulillah mimpi itu sekarang terwujud, tapi setelah mimpi  tercapai saya takut saya akan menjadi apa nanti. Manusia memang tidak pernah merasa puas

Saya hanya berusaha melakukan hal terbaik untuk diri saya. Untuk itu saya membuat "surat masa depan" untuk diri saya sendiri. Apakah setelah 5 tahun nanti saya sudah menemukan apa yang saya benar-benar inginkan. Semoga diri saya 5 tahun nanti bisa menjawab apa yang saya benar-benar inginkan.

 Davichi - The Letter

Best wishes,
Ria Dhea

Kamis, 19 Februari 2015

Gagal sekali?! Never mind!!! Life is never flat

Kemarin saya berbincang-bincang dengan teman saya. Saya tanya alasan kepada teman saya kenapa dia tidak ikut beasiswa lagi. Alasannya karena mungkin ada yang lebih membutuhkan daripada dia. Saya tanya lagi berapakali dia mencoba menacari beasiswa, dia bilang hanya sekali.


Saya bilang itu namanya menyerah baru sekali mencoba sudah menyerah dan alasan "ngeles"-nya  karena mungkin ada yang lain yang lebih membutuhkan. Saya teringat lagi dengan teman saya dari program Erasmus+ yang ternyata kalau dihitung-hitung sudah beberapa kali beliau gagal (lebih dari 10). Nah, disinilah letak perbedaanya. 

Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dikemudian hari kalau kita tidak pernah mencoba. Saya sendiri sudah beberapa kali mengikuti program beasiswa. Saya akui saya sebenarnya orang yang mudah menyerah. Tapi saya percaya dengan ikhtiar dan belajar dengan tekun saya pasti bisa. Karena Tuhan tidak pernah tidur. Dia tahu seberapa besar usaha yang kita lakukan. Saya banyak belajar pengalaman dari orang-orang yang saya temui. Jangan pernah menyerah dengan impian kita, walaupun orang lain mencibir impian kita. Hidup tanpa impian sama saja tidak punya tujuan hidup. Jangan pernah menyesal ketika masa tua kita tiba. Beberapa teman saya juga tidak sekali alngsung dapat. Hidup itu tidak semulus aspal korea teman :D
Jangan iri juga jika teman kita lebih dulu berhasil dibanding kita. Karena kita tidak tahu usaha dan kerja keras yang mereka lakukan. Mungin mereka lebhih berusaha dengan keras dibanding kita. Kalo rejeki tidak akan kemana mbak bro dan mas bro.

Mencari beasiswa tidak mudah, tapi insha Allah jika kita punya keinginan kuat dan selalu berusaha, berdoa, dan belajar pasti bisa. Insha Allah. Jangan menyerah karena sekali gagal. Karena peptah bilang kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Cari tau program beasiswa yang susai passion kita. Persiapkan diri anda semaksimal mungkin. Ingat!!! Never give up!!! Itu adalah kata-kata sihir untuk diri kita sendiri. Man jadda wa jadda!!!


Budapest Parliaementary -  Budapest, Hungary

 Brandenburg Gate - Berlin, Germany

Best wishes,
Ria Dhea

Senin, 16 Februari 2015

Rindu Doodling dan Coloring

Sudah hampir 1 tahun saya tidak lagi doodling dan coloring lagi. Ah rasanya merindukan corat coret di tablet adik saya hahahaha. Sering sekali saya kena omel adik saya gara-gara tabletnya saya jambret seharian hanya untuk corat-corat gambar yang tidak jelas. Taapi entah rasanya setelah corat-coret saya merasa lega. Rasanya semua persoalan bisa saya selesaikan dan curahan kepala saya bisa dituangkan dalam bentuk doodle yang menurut saya sama sekali tidak jelas.

Hal yang paling saya suka adalah ketika doodle tersebut akan selesai dan mewarnai. Suka sekali dengan warna-warna pastel. Karena sangat menghibur saya. Warna favorit saat doodling adalah baby pink, warna labu, baby blue. Walaupun hasil doodle saya sama sekali tidak bagus dan erkesan "nggilani" saya sangat suka. Beberapa hasil doodle saya yang telah saya post di instagram.

Saya doodle ini ketika menunggu harap-harap cemas Visa Schengen dari kedutaan besar Finland karena belum ada kedutaan Estonia di Indonesia.

Park Chorong's Part "Mr. Chu"

Doodle ini saya buat ketika saya lagi stuck mikir topik tesis, visa, Learning of Agreement dari Tallinn University of Technology dan lagi saya belum mendapat asuransi perjalan yang dicover oleh pihak Erasmus. Alhamdulillah saya terhitung cepat mendapatkan asuransi perjalan dibanding teman-teman saya. Hanya kurun waktu sehari langsung dibalas.

 I was thinking

Ini saya buat ketika serial drama "My Love from Another Star" yang dibintangi Ju Ji Hyun dan Kim Soo Hyun. Saya sangat sukali dengan drama ini. Suka dengan alur cerita fantasi dan terutama Ahn Jae Hyun, yang memnjadi pemeran pembantu sebagai adik Cho Seong Yi (Ju Ji Hyun). Saya ingat sekali saya menunggu streaming episode selanjutnya penasaran dengan episode selanjutnya. Dan butuh waktu 1 minggu menunggu episode selanjutnya. Saya menggambar ini sambil diiringi soundtrack drama tersebut yang dinyanyikan oleh Hyorin Sistar "Hello Goodbye". Ahn Jae Hyun ahhh tampan sekaliiiii.

Ilustrasi Soundtrack My Love from Another Star "Hello Goodbye" Hyorin Sistar

Mereflesikan perasaan gembira saya karena Alhamdulillah saya akan berangkat ke Estonia.

The Girl with Her Balloons

Doodle ini saya buat ketika hujan. Saya paling suka musim hujan. Karena menurut saya musim hujan itu menyejukkan dan membuat damai. Bau tanah dan air menyatu jadi satu. Menurut saya musim hujan itu romantis dan merefreshkan otak (tanpa banjir lho ya).

 Me, Rain, and Umbrella

Wah doodle ini saya buat ketika lagi mendengarkan musik dan lagi nganggur berat tanpa tugas. Tugas Akhir, TOEFL, PKM semua beres. Leganyaaaa. Sambil nyamil Pocky favorit ssaya.

Happiness

Nahhh ini saya ingat sekali ketika otak saya rasanya ingin pecah. Ujian tengah semester, PKM dan Tugas Akhir yang harus saya selesaikan agar segera maju proposal. Ya Allah. Dan pada waktu saya sedang galau-galaunya mikir akan melanjutkan ke jenjang S2 di ITS atau tidak. Karena pada waktu itu saya ingin sekali mendaftar beasiswa pemrintah Korea. Rasanya sudah meletup-letup ingin pergi kesana. Tapi Allah SWT berkehendak lain, saya dikirim ke Eropa. Alhamdulillah. Mungkin nanti setelah kembali dari Estoni saya bisa ke Korea. Aamiin!!! Saya yakin sekali. Allah tidak pernah tidur dan Dia tahu apa yang terbaik buat kita. Jangan berhenti berusaha. Karena hidup adalah bagaimana kita selalu berusaha semaksimal mungkin. 

Never Give Up!!!

Best wishes,
Ria Dhea

Kamis, 01 Januari 2015

5 Hari di Italy

Ciao,
Welcome to Italy, I said to myself. I think Italy is more better than Estonia, but... . I'm so disappointed. Why?! Pertama adalah karena public service. Pelayanan customer service di Virenze stazione sangat tidak ramah. Bahkan sebelum saya dan teman saya bertanya si bapak-bapak cs sudah mencibirkan bibirnya tanda tidak suka. Ok fine, dan yang paling parah adalah stazione adalah tempat public yang notabene setidaknya ada zona Wi-Fi untuk umum. Karena waktu itu kita bingung mencari jalan untuk hostel, walaupun ada wifi itupun kita harus nongkrong di Mc Donalds, itupun di private. Jadi, sewaktu beli menu di McD kita juga harus tanya passwordnya. Berbanding terbalik pada saat saya di Norwegia. Bahkan di Trem Norway ada Wi-Fi nya yang membuat kita mudak mengakses informasi mengenai Norwegia dan kita juga bisa ambil peta wisata di Norway di dalam stasiun. Sedngkan di Italy kami tidak dapat informasi peta kecuali di hostel.
Kami tidak menyangka transportasi dari Milan menuju Florence hanya satu cara yaitu menggunakan kereta, NO BUS!!! Oh my GOD!!! Karena pada saat itu adalah Christmas kita tidak menyangka harga tiket bakal naik gila-gilaan. Dari harga norma 13 euro naik menjadi sekitar 40 euro. Gila!!!. Syukur, Alhamdulillah kita iseng-iseng pencet tombol di mesin tiket otomatis, disitu ada tiket promo. Berhubung kita tidak tahu syarat-syarat untuk membeli tiket promo (takut salah) akhirnya kita antri manual dan antrinya maha dahsyat, seperti musim lebaran di Indonesia. Akhirnya kita dapat tiket menuju Florence seharga 17.40 euro dan yang paling mahal adalah tiket menuju Venice, 24 euro. Tujuan kita adalah Milan-Florence-Venice-Bergamo.
Sesampai di Milan kita sangat kecewa dengan resepsionis hostel "X" yang mengusir kita karena waktu itu blm jam check-in (baru kali ini kami diusir begitu menyedihkan). Sepengalaman saya walaupun belum waktu check-in customer boleh duduk atau meletakkan tas sembari menghangatkan diri. Karena suhu diluar adalah 5 derajat celcius. Saya benar-benar kecewa dengan hostel tersebut walaupun pada akhirnya pihak manajer meminta maaf atas kesalahan pegawainya.


Bagi penggemar shopping, Italy adalah surganya barang branded ternama. Mulai dari Gucci sampai H&M. Florence, Italy adalah asal merek Gucci, dan di situ ada toko pertama Gucci. Selain itu Florence memiliki pemandangan yang aduhai indah sekali. Favorite saya adalah Michaelanggelo. Dari Michaelanggelo kita bisa seluruh kota Florence. Walaupun naiknya memerlukan tenaga yang ekstra (lebih dari 500 anak tangga). 





  
St. Maria Novella-Florence
Selain itu Italy memiliki ice cream khas yang mereka sebut Gelato. Sangat lezat dan segar. Coklat, krim, susu dan jeruk mandarin terasa sekali di lidah dengan harga 4,5 euro sudah sangat puas. Dan lagi lolipop ice cream, sangat menggoda dengan harga yang murah 2 euro per buah.

 Gelato-Milan Centrale

Lolipop Ice Cream-Florence

Venice juga tidak kalah cantik. Kota kecil yang dikelilingi air disepanjang kotanya. Sangat bagus jika pergi ke Venice sewaktu summer. Karena jika anda pergi saat musim dingin seperti yang saya lakukan maka harus sedia payung atau jas hujan dan lagi anda butuh taxi perahu air yang aje gile mahalnya 7 euro per orang. Oleh-oleh khas Venice seperti topeng opera juga sangat murah 2 euro per buah, magnet pun jug sangat murah 1 euro perbuah dibanding oleh-oleh lain di Milan, Florence, atau Bergamo. Tapi sayangnya tidak untuk wisata, Venice adalah mota mahal untuk turis seperti saya. 








Bergamo, Subhanallah!!! Indah betul dengan pegunungan yang ditutupi salju. Walaupun udara yang dingin menususk tulang tapi pemandangannya sangat indah. Keren abis!!!

Duomo Cathedral Milan


Duomo Cathedral Milan


 Duomo Cathedral Milan

Milan juga sangat keren. Sayang sekali karena kejadian "ticket rush" di Milan kita hanya mampir sebentar di Duomo cathedral, christmas market (salah satu christmas market yang tidak boleh dilewatkan), dan melihat pohon natal bertabur kristal swarovski.

 Milano Centrale Stazione


Pizza (Akhirnya mencoba pizza dari negera asal, Italy)

Bergamo

 Bergamo

Bergamo dari Bergamo Aeroport

Sayang sekali kita tidak mampir ke Verona, kota Juliet and Romeo. Kita hanya sempat membeli magnet yang sangat mahal dibanding kota-kota lain 3.5 euro per buah.
Sekian liputan saya di Italy. Saran saya sebelum liburan di Italy beli tiket kereta online saja takutnya seperti kejadian yang saya alami harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu. Beruntung jika anda dapat tiket promo. Jika tidak, wasalam, budget anda akan bocor seperti yang saya alami. Arrivederci!!!

***
Best wishes,
Ria Dhea