Jumat, 09 Oktober 2015

Read, Confirm, and Publish

Dear bloggies,

Tidak bisa dipungkiri kita hidup di jaman serba internet, semua informasi yang kita butuhkan bisa kita akses lewat internet. Dari resep masakan (favorite saya abaikan) hingga info mengenai berita terkini. Yup... Kita mungkin akan ketinggalan berita terkini jika tidak pernah membaca berita baik offline maupun online, infomasi terkini yang ada disekitar kita. Dan wooowww bersyukurlah kita bisa hidup di jaman berteknologi tinggi. Ingin baca berita tinggal buka google dan whutttt semua info yang kita pingin langsung muncul. 

 (1)

Sayangnya akhir-akhir ini banyak sekali informasi yang kurang jelas sumbernya. Seperti beberapa waktu lalu saya mendapat info dari relasi saya mengenai makanan kaleng yang terinfeksi oleh AIDS dan celakanya informasi tersebut "katanya" menyebutkan bahwa telah dikonfirmasi kebenarannya oleh menteri kesehatan lalu pesan tersebut terdapat embel-embel agar kita me-forward pesan tersebut tetapi dengan "sumber: grup sebelah". Nah lohhhh... "sumber grup sebelah" (sengaja ini saya bold biar jelas hihihihi) kata-kata ini sering saya jumpai pada pesan dari BBM, Whatsapp, atau SMS baik dari individu maupun grup chatting di handphone saya. Saya sering tidak mengerti mengapa sumber itu sering ditulis dengan kata-kata "grup sebelah", mbokya kalau memberi keterangan source atau sumber itu jelas dan parahnya itu ketika saya tanya "grup sebelah" itu grup apa ya? Eh relasi saya jawab bahwa dia juga foward dari temannya. GUBRAKKKKK!!! 

(2)

Sebenarnya tidak sekali atau duakali saya sering membaca info-info dari grup media bahkan tidak terhitung berapakali relasi atau kerabat saya yang me foward pesan-pesan dengan sumber "grup sebelah". Kalau saya yang diberi berita atau informasi denan sumber "grup sebelah" saya tidak sungkan-sungkan bertanya kepada si pemberi berita itu grup yang mana? apakah sudah benar info tersebut? apakah bisa dipercaya? darimana info tersebut? Karena saya takut jika berita tersebut tidak benar maka akan menimbulkan fitnah dan penipuan parah. Niatnya ingin menyampaikan info tapi ternyata kalau ternyata info yang kita sebarkan salah gimana? Hayooooo!!!
Sering sebelum saya foward info yang saya dapatkan saya akan konfirmasi apakah itu benar-benar info yang akurat. Bila si pemberi info tidak tahu kebenaran info yang mereka sebarkan alangkah lebih baik kita cari dulu source. Jika itu terkait dengan berita kesehatan maka alangkah baiknya cek di google dulu cari literatur. Ribet sih atau jika kita tidak mau ribet alangkah baiknya bila sumber beritanya tidak jelas mending STOP di kita saja, daripada kita memberikan info yang salah. Nah lhooo!!!

Bukannya saya melarang menyampaikan info lho ya hihihihihi. Mari kita budayakan baca, konfirmasi baru sebarkan jangan asal menyebarkan berita tanpa kita tahu kebenaran berita itu. Jadilah pembaca yang smart dan kritis, jangan mau kita dibodohi oleh teknologi juga. Yahhh untung jika info yang kita sebarkan benar kita dapat pahala, nah tapi kalo info itu salah bisa timbul fitnah tentunya?! Celakanya kita jadi dosa deh hehehehehe. 


Best regards,
Ria Dhea

Source:"bukan grup sebelah" :-p
(1)  (2)