Selasa, 08 Maret 2016

Legend by Marie Lu



source: goodreads

"Few people ever kill for the right reason, June. Most do it for the wrong reasons. Ijust hope you never have to be in either category"-Metias Iparis

Amerika Serikat tahun 2130, menghadapi perang saudara yang berkepanjangan dan terpecah menjadi dua kubu yaitu Republik dan Koloni. Republik merupakan wilayah yang warganya berkecukupan sedangkan Koloni merupakan wilayah kebalikan dari Republik, kumuh dan banyak wabah-wabah menular. Diantara kedua wilayah tersebut terjadi kesenjangan sosial yang tak terelakkan. Lalu seiring berjalannya waktu terbentuk grup pemberontak, Patriot.

June Iparis, gadis berusia 15 tahun cerdik, pemberontak dan genius yang mendapat skor sempurna pada waktu ia ujian. Terguncang akan kematian kakak dan keluarga satu-satunyan yang masih hidup, Metias Iparis, dibunuh oleh seorang pemberontak yang amat dicari oleh Republik, Day.

Day, pemuda dari wilayah Koloni yang tinggal dikawasan Lake telah diburu oleh para tentara Republik karena sidik jarinya tidak terdeteksi oleh para pemerintah Republik. Beberapa peristiwa pencurian dilakuakan oleh Day dan tentara Republik tidak pernah sekalipun dapat menangkappnya. Kepalanya berharga ribuan Notes bagi yang dapat menangkap Day. Pada suatu hari Day membutuhkan vaksin untuk adik kesayangannya, Eden, yang terinfeksi wabah berbahaya. Nasib buruk menimpa Day, ia tidak berhasil menemukan vaksin tersebut di Rumah Sakit. Saat melarikan diri ia dengan sengaja melemparkan pisaunya ke arah tentara Republik, Metias Iparis dan mengenai bahu tentara itu.

Anehnya Metias Iparis dinyatakan meninggal oleh Republik. Kapten Jemerson, pimpinan tentara patroli Republic memanggil June untuk menyelidiki kasus kematian tentara kesayangan Kapten Jamerson. June bertekad menangkap Day hidup-hidup untuk dimintai pertanggung jawaban atas kematian keluarga satu-satunya. June menyamar menjadi seorang Koloni dan mencari Day. Tetapi June malah tertarik kepada Day yang menjadi musuh utamanya.

***

Cerita distopia seperti biasa membuat saya berimajinasi kuat. Saya membayangkan dimana Amerika Serikat, negara adidaya dalam ambang kehancuran dan terjadi perang saudara berkepanjangan. Bagaimana kehidupan Day dan Tess, seorang gadis berumur 10 tahun yang menjadi partenernya ketika dalam pelarian, bertahan hidup dengan mengais makanan dari tempat sampah. Berkebalikan dengan June yang hidup berkucukupan karena warisan dari orangtuanya dan kakaknya yang bekerja di pemerintahan. Saya membayangkan bagaimana saya akan hidup dalam dunia tersebut dan yang paling mengerikan adalah wabah menular yang terjadi.

Tidak seperti kebanyakan wabah-wabah yang terjadi dalam novel bertemakan distopia yang biasanya menjadi zombie, dalam novel ini wabah tersebut memiliki ciri-ciri suhu badan yang tiba-tiba tinggi lalu disertai nafsu makan berkurang dan iris mata berubah perlahan-lahan bila sampai parah akan berdarah-berdarah.

Dalam novel ini memiliki dua sudut pandang yaitu Day dan June sehingga pembaca dapat berimajinasi seakan-akan menjadi Day dan June. Settingnya yaitu negara Amerika Serikat yang terbagi menjadi beberapa wilayah. Terjemahannya juga cukup bagus tidak ada kalimat atau kata yang typo. Saya rasa Mizanfantasi telah mengalami kemajuan yang pesat dalam ha menerjemahkan. Namun yang saya sayangkan penggambaran wataknya kurang mendetail tempat, ciri-ciri orang dan tiba-tiba ada alur yang kurang saya mengerti (atau mungkin ini buku terjemahan hehehehehe).

Bagi penyuka serial apolcalpse buku ini layak untuk dikoleksi.
Selamat membaca!!!
Valar morghulis hihihihihi

***

Best wishes,
Ria Dhea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar