Sabtu, 30 Juli 2016

The Lady in Red by Arleen A.

Nana Betty tahu sesungguhnya. Ia orang tertua disana. Nana Betty mengenggam liontin berbentuk hati pada dadanya. “Robert, apa yang harus aku lakukan?” tanyanya dalam hati.
pg.87
source:goodreads

Judul: The Lady in Red
Pengarang: Arleen A.
ISBN9786020327129
Harga: IDR 80000
Penerbit: Gramedia
Jumlah Halaman: 360
Rating: 3/5
Genre: Romance

Oke, sebetulnya saya tdak terlalu menyukai novel bergenre romatis. Seperti biasa saya tertarik dengan judul dan cover bukunya yang unik. Pertama saya pikir ini adalah novel terjemahan. Namun, penulisnya orang Indonesia sendiri. Patut saya acungi jempol. Setting-nya sangat mendetail dan sangat menarik. Waktu kejadian dalam novel ini adalah maju mundur dan itu menjelaskan asal usul kejadian yang dialami oleh tokoh dalam cerita.

Dimulai pada tahun 1920 hingga tahun 1955, ketika Betty Liu mendapatkan beasiswa di Redwood private School dan orang tua serta guru dan temannya sangat mendukung agar Betty bersekolah di sana. Reputasi Redwood Private School sebagai sekolah swasta terkenal sangat bagus. Namun, sebenarnya Betty tidak menyukainya. Siswa siswi di sekolah itu mengganggap seorang yang mendapatkan beasiswa adalah sesuatu yang menjijikan karena Redwood menurut mereka adalah sekolah khusus untuk orang-orang kaya dan terhormat. Orangtua Betty datang dari Tiongkok yang menjadi pekerja kontrak disana, namun orangtuanya memutuskan menetap di Amerika.

Robert Wotton dipaksa oleh orang tuanya untuk bersekolah di Redwood Private School. Orangtua Robert adalah pemilik Wotton Diary Farm, dan memang sepantasnya Robert bersekolah di Redwood, karena nantinya Robert adalah pewaris mereka. Menurut Robert sekolah dimanapun sama baiknya. Ia tidak menyukai teman-teman sekelasnya yang tukang pamer. Hingga pada suatu hari ia menatap gadis dengan rambut sangat hitam dan lurus lalu berkulit seperti susu. Jantung Robert berdesir ketika pemilik rambut hitam itu melewatinya.

2003-2012, Menceritakan kehidupan Rhonda yang gemuk dan tahu bahwa ia naksir berat dengan Greg namun ia tidak menyadarinya. Dan, Greg entah sejak kapan mencintai Rhonda. Munkin sejak lahir Greg menyukai gadis itu dan tidak pernah menggap Rhonda gemuk (baguslah tidak seperti trend jaman sekarang. Trend lidi-lidian -_-)

Mulanya saya menyangka novel ini merupakan novel terjemahan hingga akhirnya saya menemukan benang merah pada tengah-tengah bab dan menebak apa yang terjadi selanjutnya. Saya sudah menduga endingnya akan seperti yang saya pikirkan. Asli khas novel Indonesia yang bergenre romantisme yang akhirnya endingnya akan seperti ini.

Namun, dibagian tengah cerita saya terenyuh membaca bagian Greg yang memberi kata-kata terakhir pada Henry sahabat sejak kecil yang juga kakak Rhonda. Terus terang saya sangat sedih. Greg amat menyayangi Henry seperti kakaknya dan Henry adalah sahabatnya sejak kecil.

Best wishes,
Ria Dhea

Cress "The Lunar Chornicles" by Marissa Meyer


Wow, gumam Carswell Throne. Dia menjatuhkan kakinya ke lantai dan mencondongkan tubuh ke depan untuk memperhatikan Cress lebih dekat. “Apa semua itu rambut?” pg. 47
source: goodreads

Judul: Cress
Pengarang: Marissa Meyer
ISBN 9786027150584
Harga: IDR 115.000
Penerbit: Spring
Penerjemah: Jia Effendie
Jumlah Halaman: 576
Rating: 4/5
Genre: Sci-Fi, Dystopia, Young Adult

Well, bisa dikatakan seri ke-3 The Lunar Chonicles lebih menengangkan dibanding seri ke-dua, Scarlet. Banyak aksi dan petualangan yang beragam. Mulai dari Cinder yang mencoba menyelamatkan Cress, hacker Bulan yang terkurung dalam satelit oleh salah satu penyhir Levana. Kemudian, Throne dan Cress yang terjebak dalam satelit, Wolf yang kehilangan Scarlet dan Cinder yang memutuskan pergi ke Afrika dimana pertama kali penyakit letumiosis terjaddi sampai pada akhirnya memutuskan untuk menculik Pangeran Kai.

Membayangkan adegan pertarungan Cinder dan Sybill sungguh menegangkan dan saya membayangkan bagaimana murkanya Levana merinding. Apalagi tahu ketika caon suaminya diculik oleh cyborg yang tidak lain adalah saingan terberatnya menduduki tahta kerjaan Bulan.

Tokoh utama dalam cerita ini masih Cinder hanya saja tdak hanya berfokus pada Cinder, tetpi Cress dan juga sedikit bagian Scarlet. Tidaak seperti Scarlet yang berani dan blak-blakan, Cress adalah seorang yang pemalu. Karena ia sudah lama hidup tanpa teman dan kawan selama 7 tahun, selain itu ia terkurung dalam satelit menjadi hacker Sybill. Cress digambarkan sangat polos dan kikuk. Ia adalah penggemar berat Throne, sampai-sampai ia mencari artikel mengenai pemuda itu hihihihi (saking keponya). Cress merupakan sosok Rapunzel seperti cerita Disney, yang memiliki rambut sangat panjang. Sebab Cress berambut panjang, Syibill tidak pernah membawakannya benda-benda tajam dan pergerakan Cress diawasi olehnya.

Seri ke-3 ini akan sedikit membahas mengenai putri tiri Levana yang sebelumnya disentil di seri Cinder. Bisa ditebak siapakah tokoh dongeng yang akan muncul dalam seri selanjutnya. Yap benar, Snow White!

Saya sangat menikmati membaca seri ini, terkadang saya senyum karena betapa kikuknya Cress pada Thorne atau orang yang baru ia kenal. Ia bahkan membayangkan Throne akan menciumnya disaat-saat tertentu. Asli ini cewek tergila-gila dengan Throne yang sableng tapi ganteng. Bahkan Throne sendiri tidak yakin Cress mau dengan dirinya yang yah bisa dibilang playboy cap karet.

Best wishes,
Ria Dhea

Senin, 11 Juli 2016

Scarlet-The Lunar Chornicles by Marissa Meyer


source:goodreads

Judul: Scarlet
Pengarang: Marissa Meyer
ISBN 9786027150560
Harga: IDR 81.500
Penerbit: Spring
Penerjemah: Dewi Sunarni
Jumlah Halaman: 444
Rating: 3.5/5
Genre: Sci-Fi, Dystopia, Young Adult

"Dan bukankah pria alfa bertanggung jawab untuk melindungi semua orang? Bukan hanya kawanan, tapi pasangannya juga?"
[pg.433]

Wew unpredictable!
Scarlet merupakan seri kedua dari Cinder-The Lunar Chronicles. Melanjutkan kisah pelarian tokoh utama Cinder dari cengkraman Ratu Levana yang kejam dan penuh tipu daya namun pada seri kedua ini tokoh utama tidak hanya berfokus pada Cinder saja namun ada tokoh perempuan lain, Scarlet. Scarlet tinggal di sebuah pertanian bersama neneknya. Suatu hari nenek Scarlet hilang secara misterius dan sudah hampir 2 minggu lamanya tanpa ada kabar. Bahkan detektif dan kepolisian yang mencari neneknya sudah menyerah. Nenek Scarlet diasumsikan gila dan kasus ditutup. Di saat yang sama ia bertemu seorang pemuda, Wolf, yang mencurigakan. Wolf menawarkan bantuan kepada Scarlet untuk menemukan neneknya. Scarlet mulai bimbang, disisi lain ia tidak percaya sepenuhnya pada Wolf tetapi lelaki itu telah mencuri hatinya.

"Wanita Alfa," gumamnya. "Sepertinya aku menyukai itu."
[pg.434]

Bisa ditebak untuk seri kedua ini tokoh utama dongeng Gadis Berkerudung Merah dan Serigala. Mungkin kita sudah tahu jika Si Kerudung Merah suatu hari mendapat tugas dari ibunya untuk menjenguk neneknya di hutan. Pada waktu di tengah perjalanan ia di bertemu dengan serigala atau tidak lain adalah "wolf". Sekali lagi, saya cukup terkesan dengan penulis yang menggabungkan dongeng sehingga menjadi seri distopia yang apik dan nyambung dengan cerita sebelumnya.

Jika setting seri pertama adalah New Beijing atau Asia, tetapi buku kedua ini kita akan diajak terbang ke Eropa tepatnya di Prancis, Rieux. Cinder memutuskan untuk pergi Eropa mencari tahu bagaimana ia bisa dilarikan oleh Michaelle Benoit yang tidak lain adalah nenek Scarlet. Secara keselurahan untuk settingnya digambarkan sangat detail.

Sayangnya konflik untuk buku kedua ini menurut saya kurang greget dan seru. Karakter Scarlet juga kurang greget dibanding Cinder. Pada buku kedua ini saya kurang menyukai pembagian cerita pada tokoh dalam cerita. Saya lebih menyukai jika Mbak Meyer ini menunjukkan ini lho sekarang pemikiran Cinder atau Scarlet atau Pangeran Kai. Jadi sering meloncat-loncat setelah Scarlet lalu tiba-tiba Pangeran Kai. Tapi untungnya jelas dimana bagian Cinder atau Scarlet atau Pangeran Kai.

Rating: 3.5/5


Best wishes,
Ria Dhea

Sabtu, 09 Juli 2016

Trip to Oslo, Norway [Bagian 1]

Dear Fellas,

Saya akan berbagi pengalaman saya travelling di salah satu negara di Eropa Utara yang memiliki suhu luar biasa dngin.

Nowegia salah satu negara di kawasan Scandinavia dengan ibukota Oslo. Norwegia merupakan negara ke-dua yang saya datangi ketika saya di Eropa setelah Finlandia (saya akan membahas lain waktu karena saya beberapa kali pergi ke sana, mengingat jarak Tallinn dan Helsinki seperti Jawa dan Madura). Sebenarnya, saya sama sekali tidak memiliki rencana untuk pergi kesana. Namun, karena ajakan dari teman saya mengiyakan ajakan dia. Jika dipikir-pikir saya menghabiskan beberapa euro lebih boros karena saya berangkat dari Tallinn dengan feri lalu menuju Helsinki naik bus lagi menuju bandara Helsinki (tau sendiri lah ya transport di Helsinki itu mahalnya minta ampun 3 kali lipat dibanding di Talinn yang super murah). Apa boleh buat, mumpug saya sedang di Eropa kapan lagi lagipula ada teman yang mengajak. Tapi semua itu terbayar sudah ketika saya mengunjungi Oslo dengan uang saku pas-pasan. Lagipula saat itu Norwegan air sedang ada promo 65.30 Euro per orang pulang pergi (salah satu liburan termahal saya). Saya berangkat tanggal 29 November 2014, dan kembali ke Helsinki tanggal 30 November 2014.

Saya berangkat dari bandara Helsinki pukul 7.15 am dan sampai Oslo-Gardemoen pukul 7.45 am. Dari bandara Gardemoen menuju Oslo Central Station saya dan teman saya harus naik kereta cepat sekitar 35 menit. Waktu itu saya dan teman saya bingung membeli tiket kereta karena biasanya mahasiswa atau pelajar mendapat diskon. Untuk itu kami meminta tolong petugas untuk memandu kami menggunakan mesin tiket otomatis. Harga tiket kereta sekitar 75 NOK (Norwegian Krone) sekitar 5 Euro, karena kami adalah pelajar kami mendapat diskon 25% dengan menunjukkan kartu ID pelajar kami kepada petugas.
Saya sangat bersyukur mendapat kartu debit dari kampus yang bisa digunakan di negara manapun sangat fleksibel dan praktis. Teman saya yang travelling bersama saya tidak memiliki fasilitas kartu debit seperti saya, milik teman saya hanya dapat digunakan di Finland saja. Sangat merepotkan karena jika ingin membeli tiket pesawat tidak dapat menggunakan kartu debit yang dia miliki. Kembali ke tiket kereta cepat tadi, setelah kami membeli tiket kereta kami menunggu kedatangan kereta, ketika kami masuk ke dalam kerta kami sangat terkesan dengan kereta yang membawa kami menuju central station. 

 source: koleksi pribadi



Waar biasa bagussss sekali dan sangat amat nyaman. Dari beberapa negara yang saya kunjungi kereta milik Norway mengena sekali dihati saya. Nomer 1 deh untuk kenyamanan. Btw, tau dong ya Norway salah satu lokasi yang digunakan dalam film animasi disney yang terkenal, Frozen, tepatnya di pegunungan Fjord. Namun, menuju kesana sangat mahal. Perlu sekitar 100 Euro lebih menuju tempat wisata tersebut. 



Setelah kami sampai di Central Station, kami mencari hostel yang kami pesan, Anker Hostel, di jalan Storgata 55, Grünerløkka (sampai saat ini saya bingung cara membacanya). Harga hostel untuk 2 orang 450 NOK atau sekitar  (27,78 Euro)/malam jadi per orangnya sekitar 14 Euro. Itu adalah hostel yang murah saat saya memesan fasilitas female bed, wifi, namun tidak ada breakfeast. Oiya, saya dulu memesan hostel via www.booking.com,. atau dapat menggunakan www.hostelworld.com yang biasanya gratis jika kita cancel pesanan hostel kita.

 source: koleksi pribadi


Kemudian kami meneumukan hostel yang kami pesan, kami sarapan dulu untuk menghemat dan supaya tidak kelaparan di tengah jalan. Maklumlah uang beasiswa masih lama turunnya hehehehe selain itu sungguh travelling saat musim dingin bikin cepat lapar dan capek (alibi ingin kuliner juga). Saat itu di Norway sedang peralihan musim gugur ke musim dingin. Bisa dibayangkan suhunya minus 12 sampai minus 15, super dingin jadi saya prepare baju dan jaket tebal.

Saya dan teman saya ngobrol sebentar dengan resipsionis hostel lalu resepsionis hostel menyarankan mengunjungi tempat wisata yang ada di Oslo. Dia menyarankan untuk berjalan kaki agar kami dapat menikmati perjalanan karena dari satu tempat wisata ke tempat wisata lain sangat dekat, selain itu transport di Oslo juga mahal. Dengan berbekal peta dari hostel dan saran resipsionis hostel kami melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata pertama.

source: koleksi pribadi

Bersambung...

Tales from The Perilous Realm by J.R.R. Tolkien


source: goodreads

Judul: Tales from The Perilous Realm (Kisah-Kisah dari Negeri Penuh Bahaya)
Pengarang: J.R.R. Tolkien
Illustrations: Alan Lee
ISBN 978602316970
Harga: IDR 98.000
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Poppy D.Chusfani
Jumlah Halaman: 464
Rating: 3.5/5
Genre: Fantasy

Bagi penyuka dongeng klasik atau yang tidak bsa tidur Tales from the Perilous Realm atau dalam Bahasa Indonesia Kisah-Kisah dari Negeri Penuh Bahaya cocok sekali untuk dibaca. Saya memilih buku ini karena J.R.R Tolkien sangat terkenal dengan dongeng fantasi dan makhluk-makhluk ajaib seperti penyhir, elf, kurcaci, troll dan makhluk mitos lainnya.
And windows of eyes of cats
And for the roof, instead of slats
Is covered with rhe wings of bats
[pg.363]
Diceritakan beberapa tokoh utama dalam novel, ada Rover si anjing setia yang haus akan petualangan. Berpetualang di Bulan, Laut, dan Pantai. Bertemu dengan makhluk Bulan yang namanya mirip sepert namanya, penyihir tua, putri duyung dan suaminya, paus, peri. Lucu sekali membayangkan seorang anjing lucu berpetualang sendiri. Kemudian ada Petani Penakluk Naga bernama AEgidius de Hammo yang cerdik dan pada akhirnya menjadi Raja di sebuah kerajaan kecil karena berhasil menjinakkan naga bernama Chrysophlax.

Ada pula Petualangan Tom Bombadil seorang laki-laki tua. Tidak seperti kisah Rover, penakluk naga, Pandai Besi dri Wotton Major, dan Daun Karya Niggle, kisah si Tua Bombadil ini berupa sajak-sajak yang berisi beberapa kisah.
Putri Mee
Cantik sekali
Seperti nyayian-peri lama;
[pg.236]
Menurut saya bagus, hanya saja setiap kali berada di tengah-tengah cerita saya selalu mengantuk membayangkan kisah fantasi para tokoh yang ada dalam dongeng, merasakan petualangan mereka. Sehingga cukup lama bagi saya untuk menyelesaikan buku ini.

Best wishes,
Ria Dhea

Selasa, 05 Juli 2016

Cinder-The Lunar Chornicles

Source: goodreads

Judul: Cinder
Pengarang: Marissa Meyer
ISBN 9786027150546
Harga: IDR 79.000
Penerbit: Spring
Penerjemah: Yudith Listiandri
Jumlah Halaman: 383
Rating: 5/5
Genre: Sci-Fi, Distopia, Young Adult

Kai menggapai dan meraih tangan Cinder, dan sebelum dua menyadari apa yang terjadi Kai sudah membawa gadis itu menjauh dari ibu dan saudara tirinya, dan membawa ke dalam pelukannya.
pg. 331

Mereka berdansa.
Dengan jantung yang berpacu, Cinder memalingkan tatapannya dari Kai dan melihat melewati bahunya.
Mereka adalah satu-satunya pasangan yang menari.


Brilliant, Unik, Fenomenal!
Pernahkah kamu pikirkan bagaimana jika seorang cinderella tokoh dongeng melegenda adalah seorang cyborg? Jujur saya sendiri tidak pernah terpikir seperti itu. Novel ini sangat menarik untu dibaca. Ide si penulis sangat kreatif. Marissa Meyer seorang fanfiction anime Jepang Sailor Moon menggabungkan ide kreatif seorang tokoh dongeng melegenda, Cinderella, ini menjadi sebuah cerita yang dibungkus secara apik.

Bertemakan distopia (yang mana adalah genre novel favorit saya) abaikan, yaitu setelah perang dunia ke-4 seluruh benua di Bumi memutuskan untuk saling bekerjasama agar menjaga Bumi yang kian rusak. Bumi tidak hanya berisi manusia saja, cyborg dan robot android hidup berdampingan. Hanya saja, masih ada rasisme diantara manusia yang tidak menyukai cyborg. Cyborg adalah sebuah sampah. Tubuh mereka sebagian adalah robot dan terkadang mereka diperlakukan tidak adil. Cinder salah satunya. Ia hidup bersama ibu tiri dan kedua dua saudara tirinya. Ibu tirinya sangat membenci Cinder karena bu tirinya berpikir jika Cinder-lah yang menyebabkan suaminya meninggal karena kecelakaan.
Cinder seorang cyborg dan mekanik di sebuah pasar. Keahlian Cinder dalam memperbaiki benda sampai ke telinga Pangeran Kai, calon pemimpin kerajaan New Beijing. Pangeran Kaito memberikan misi kepada Cinder untuk memperbaiki androidnya yang tiba-tiba konslet. Suatu hari penyakit Letumiosis menjangkit beberapa warga di New Beijing. Warga sangat panik, karena penyakit itu sangat cepat menular. Siapa sangka penyakit ini dibawa oleh manusia Bulan yang melarikan diri ke Bumi untuk menghindari kekejaman kepemimpinan Ratu Bulan yang keji dan manipulatif. Bumi dan Bulan diambang kehancuran. Mereka akan sulit dipersatukan karena dendam lama yang dikibarkan tak kunjung berakhir.

Dari sini kita bisa menebak si penulis mengembangkan cerita asli Cinderella menjadi sebuah cerita yang sesuai dengan temanya. Mulai dari tempat, waktu, dan penokohan dibuat sangat modern. Cinderella yang kita kenal dalam dongeng adalah gadis lugu, polos, dan naif. Namun, dalam cerita ini walaupun ada sisi naifnya tetapi ia cukup berani dalam mengambil tindakan heroik demi kelangsungan hidup orang lain dan dirinya.

Saya mengira penulis adalah seorang berkebangsaan Asia karena latar belakang dalam cerita adalah di kawasan Asia. Setelah saya membaca biografi ternyata ia adalah orang Amerika yang terobsesi dengan Sailor Moon. Binggo! Bisa ditebak setting cerita tidak hanya di Bumi tetapi di Bulan juga. Juga ada penokohan penduduk Bulan. Ratu Bulan yang keji (saya menduga ia adalah ibu tiri Snow White yang sedikit disinggung dalam novel ini) dan manipulatif.

Tidak hanya itu saja menariknya ada catatan kaki jika kita tidak mengerti istilah dalam novel. Jadi, kita sebagai pembaca cukup dimanjakan dengan adanya catatan kaki tersebut. Bayangkan, jika Cinderella yang kita kenal dengan sepatu kacanya maka dalam novel ini sepatu kacanya adalah kaki cyborg. Yah, karena Cinder adalah seorang cyborg. Lucu kan!!!
Sekrup yang terpasang di pergelangan kaki Cinder telah berkarat. Tanda silang yang terukir di sekrup itu sudah aus, meninggalkan sebuah lingkaran yang cacat...
pg 1.

Tidak ada ibu peri seperti dalam dongeng. Karena keajaiban kita yang ciptakan Cieee hahahaha. Kompleks sekali mirip dalam dongeng originalnya juga ada pesta dansa yang diadakan di istani. Semua wanita lajang diundang.

Bicara mengenai karakter dalam novel, saya tidak menyukai karakter Pangeran Kai. Menurut saya ia adalah karakter pangeran yang lemah dan tidak tegas. Justru ketegasan ada pada diri Cinder. Ada banyak kejutan dalam novel ini. Saya menyangka karakter dokter yang ada dalam novel adalah antagonis. Namun ternyata ia adalah tokoh yang penting dan memihak tokoh utama.

Saya beri bintang 5 karena ide kreatif si penulis. Menggabungkan cerita legenda Cinderella dann Sailor Moon menjadi sebuah karya distopia yang indah dan menarik.

PS: Yup Marissa telah membuat cerita lan yang berkelanjutan dengan tokoh Conder ini. Tokoh utamanya juga merupakan tokoh legenda dongeng yag kita kenal seperti Gadis Bertudung Merah, Rapunzel, Snow White.

Best wishes,
Ria Dhea

Jumat, 01 Juli 2016

Wafer Cookies Favorite Keluarga

Dear Fellas,

Ini dia cookie yang menjadi salah satu favorite keluarga saya. Wafer cookie, selain rasanya yang lezat cookie ini sangat renyah dan cocok untuk kue di hari lebaran. Yuk mari saya akan berbagi resepnya buat yang doyan baking.





Ingridients:

  • 3 cup Tepung Terigu serba guna (saya pakai segitiga biru)
  • 3/4 cup Mentega
  • 3 Butir Telur (yang satu untuk olesan)
  • 1 1/4 cup Gula Halus (tergantung selera bisa dikurangi untuk yang tidak suka manis)
  • 300gr Wafer merek apa saja (saya pakai wafer merek TOP. Bisa pakai wafer Tanggo juga)
  • 1 tsp Vanili bubuk
  • 1 tsp Garam
  • 1 tsp Baking Powder
  • 2 tbsp Maizena 
  • 2 tbsp Susu cair (boleh pakai kental manis)
  • Keju secukupnya
How to make:
  1. Masukkan mentega dan gula lalu aduk hingga rata.
  2. Masukkan 2 butir telur satu persatu aduk.
  3. Campur tepung terigu bersama dengan garam, baking powder, vanili bubuk
  4. Masukkan sedikit demi sedikit bahan campuran dari campuran tepung, garam, baking powder dan vanili bubuk tadi ke dalam adonan mentega, gula dan telur tadi. Campur dengan rata.
  5. Taruh ke dalam plastik wrap dan diamkan selama kurang lebih 15 menit ke dalam lemari pendingin.
  6. Sambl menunggu 15 menit siapkan bahan untuk olesan. Bahan olesan yaitu 1 kuning teur dan susu cair. Aduk rata. 
  7. Parut keju sesuai selera untuk taburan.
  8. Setelah 15 menit, keluarkan adonan. Pipihkan adonan sedikit demi sedikit dengan rolling pan, lalu balut 1 buah wafer kedalam adonan yang telah dipihkan. Karena saya memakai wafer merek TOP saya dapat memotong wafer yang sudah dibalut dengan adonan tadi menjadi 4 potongan. Jadi satu buah wafer TOP bisa mendapat 4 potong. Namun tergantung dengan jenis wafer yang digunakan atau dapat memotong sesuai selera.
  9. Ulang sampai adonan habis.
  10. Susun di atas loyang. Beri olesan kuning telur yang telah dicampur susu cair. Kemudian beri keju di bagian atasnya.
  11. Oven selama 15 menit dengan suhu 180 derajat Celcius. Saya memakai oven atas dan bawah agar hasilnya dapat menjadi kuning keemasan.
  12. Angkat dan dingnkan sebelum masuk ke dalam toples agar awet dan tahan lama
Cookies ini sangat renyah dan jadi banyak banget karena wafernya bisa dipotong jadi beberapa bagiannya. Ide ini muncul pas waktu jalan-jalan di supermarket ada kue seperti ini. Lalu iseng-iseng coba dan hasilnya jadi favorit selama beberapa tahun. Selamat mencoba!

PS: Ada yang memakai putih telur sebagai lem antara adonan dan wafer ketika dibalut agar lengket dan lepas-lepas. Tapi selama saya  membuat kue ini adonan dan wafer sudah dapat menyatu dan lengket maksimal. jd tidak perlu memakai putih telur.

Best wishes,
Ria Dhea

Hidden Huntress (Penyhir Tersembunyi) by Danielle L. Jensen

Source: goodreads

Judul: Hidden Huntress (Penyhir Tersembunyi)
Pengarang: Danielle L. Jensen
ISBN 9786026922021
Harga: IDR 150
Penerbit: Fantasious
Jumlah Halaman: 647
Rating: 3/5

Tristan thought: Kebenaran kata-katanya merasukiku, dan insting pertamaku adalah untuk mendorong Genevieve menjauh dariku, untuk mengikatnya, untuk membunuhnya, tapi kemudain aku teringan pada peringatan Cécile: "Salah seorang teman kita adalah musuh. Jangan Percaya siapapun." Apakah maksudnya Sabine? 

pg. 593

Cécile telah kembali ke dunia manusia tempat dia berasal setelah petualangannya di Negeri Trollus. Namun, Cécile tidak mengira jika pilihannya kembali ke dunianya membuatnya sakit karena merindukan Trollus. Dimana tempat itu memiliki banyak kenangan tentang suaminya yang seorang pangeran troll, Tristan, dan teman-teman barunya yang ia sayangi.
Ia melakukan perjanjian dengan Raja Troll, ayah Tristan, Thibault, untuk mencari penyihir Anuskha agar dapat segera mematahkan kutukan. Cécile tidak menyangka kekuatan sihir hitam yang ia pelajari dapat menyebabkan masalah. Ia merasa jijik pada dirinya sendiri.
Tristan sekarat. Ia disiksa oleh Thibault karena terbukti berkhianat pada ayahnya sendiri untuk membantu darah campuran dan dicoret sebagai pewaris ayahnya. Namun Tristan tidak peduli dengan luka yang ia derita, toh ia telah kehilangan segalanya. Teman-teman dekatnya, pendukungnya, dan terutama Cécile. Tristan sangat mengkhawatirkan keadaan Cécile. Emosi yang sedang ia rasakan pada Cécile sangat tidak stabil.
Suatu hari Tristan merasa terpanggil oleh Cécile yang mengetahui nama sejatinya. Tristan tahu Cécile sedang merasa terancam. Setelah beberapa lama akhirnya Tristan dan Cécile bertemu. Sihir Anuskha memiliki kelemahan, terbukti Tristan dapat keluar dari Trollus. Ini berarti mereka berdua memiliki tugas besar untuk menemukan Anuskha sebelum kekuatannya semakin bertambah dan sebelum ia membunuh korbannya agar awet muda.
Cécile dan Tristan tidak menyangka orang yang menjadi korban dari Auskha adalah orang terdekat Cécile. Mampukah keduanya menemukan Anuskha dan mematahkan kutukannya?

Menurut saya, alur dalam buku ke-dua Stolen Songbird sungguh membosankan. Terkesan diulur-ulur tanpa ada kejelasan dan sedikit membingungkan. Bagaimana seorang ayah bertindak kejam dengan anaknya sendiri. Apalagi dengan Ibu kandung Cécile sendiri. Dan saya sendri masih bingung dengan bangsa fey. Tidak ada penjelasan mendetail mengenai mereka. Kemudian apakah Anuskha itu seorang penyihir dengan badan utuh atau hanya roh yang menempati suatu wadah tertentu, seperti Horcurx milik Voldemort, itu juga membuat saya belum jelas.
Penggambaran karakter Christopher juga berubah pada karakter ini, sebelumnya ia tergila-gila pada Cécile namun tiba-tiba mneyerah pada Cécile dan membantu Cécile dan Tristan. Konflik antara Marc dan Trstan juga hampir tidak jelas. Lalu, menurut saya cara Tristan membunuh Esmerald, bibi sahabat baik Tristan, yang mencoba membunuh Cécile kurang mendetail.Namun kertas cetak yang digunakan cukup bagus dan font yang digunakan tdak membuat sakit mata. Sehingga saya hanya memberikan bintang 3 pada buku ini.

Best wishes,
Ria Dhea