Selasa, 05 Juli 2016

Cinder-The Lunar Chornicles

Source: goodreads

Judul: Cinder
Pengarang: Marissa Meyer
ISBN 9786027150546
Harga: IDR 79.000
Penerbit: Spring
Penerjemah: Yudith Listiandri
Jumlah Halaman: 383
Rating: 5/5
Genre: Sci-Fi, Distopia, Young Adult

Kai menggapai dan meraih tangan Cinder, dan sebelum dua menyadari apa yang terjadi Kai sudah membawa gadis itu menjauh dari ibu dan saudara tirinya, dan membawa ke dalam pelukannya.
pg. 331

Mereka berdansa.
Dengan jantung yang berpacu, Cinder memalingkan tatapannya dari Kai dan melihat melewati bahunya.
Mereka adalah satu-satunya pasangan yang menari.


Brilliant, Unik, Fenomenal!
Pernahkah kamu pikirkan bagaimana jika seorang cinderella tokoh dongeng melegenda adalah seorang cyborg? Jujur saya sendiri tidak pernah terpikir seperti itu. Novel ini sangat menarik untu dibaca. Ide si penulis sangat kreatif. Marissa Meyer seorang fanfiction anime Jepang Sailor Moon menggabungkan ide kreatif seorang tokoh dongeng melegenda, Cinderella, ini menjadi sebuah cerita yang dibungkus secara apik.

Bertemakan distopia (yang mana adalah genre novel favorit saya) abaikan, yaitu setelah perang dunia ke-4 seluruh benua di Bumi memutuskan untuk saling bekerjasama agar menjaga Bumi yang kian rusak. Bumi tidak hanya berisi manusia saja, cyborg dan robot android hidup berdampingan. Hanya saja, masih ada rasisme diantara manusia yang tidak menyukai cyborg. Cyborg adalah sebuah sampah. Tubuh mereka sebagian adalah robot dan terkadang mereka diperlakukan tidak adil. Cinder salah satunya. Ia hidup bersama ibu tiri dan kedua dua saudara tirinya. Ibu tirinya sangat membenci Cinder karena bu tirinya berpikir jika Cinder-lah yang menyebabkan suaminya meninggal karena kecelakaan.
Cinder seorang cyborg dan mekanik di sebuah pasar. Keahlian Cinder dalam memperbaiki benda sampai ke telinga Pangeran Kai, calon pemimpin kerajaan New Beijing. Pangeran Kaito memberikan misi kepada Cinder untuk memperbaiki androidnya yang tiba-tiba konslet. Suatu hari penyakit Letumiosis menjangkit beberapa warga di New Beijing. Warga sangat panik, karena penyakit itu sangat cepat menular. Siapa sangka penyakit ini dibawa oleh manusia Bulan yang melarikan diri ke Bumi untuk menghindari kekejaman kepemimpinan Ratu Bulan yang keji dan manipulatif. Bumi dan Bulan diambang kehancuran. Mereka akan sulit dipersatukan karena dendam lama yang dikibarkan tak kunjung berakhir.

Dari sini kita bisa menebak si penulis mengembangkan cerita asli Cinderella menjadi sebuah cerita yang sesuai dengan temanya. Mulai dari tempat, waktu, dan penokohan dibuat sangat modern. Cinderella yang kita kenal dalam dongeng adalah gadis lugu, polos, dan naif. Namun, dalam cerita ini walaupun ada sisi naifnya tetapi ia cukup berani dalam mengambil tindakan heroik demi kelangsungan hidup orang lain dan dirinya.

Saya mengira penulis adalah seorang berkebangsaan Asia karena latar belakang dalam cerita adalah di kawasan Asia. Setelah saya membaca biografi ternyata ia adalah orang Amerika yang terobsesi dengan Sailor Moon. Binggo! Bisa ditebak setting cerita tidak hanya di Bumi tetapi di Bulan juga. Juga ada penokohan penduduk Bulan. Ratu Bulan yang keji (saya menduga ia adalah ibu tiri Snow White yang sedikit disinggung dalam novel ini) dan manipulatif.

Tidak hanya itu saja menariknya ada catatan kaki jika kita tidak mengerti istilah dalam novel. Jadi, kita sebagai pembaca cukup dimanjakan dengan adanya catatan kaki tersebut. Bayangkan, jika Cinderella yang kita kenal dengan sepatu kacanya maka dalam novel ini sepatu kacanya adalah kaki cyborg. Yah, karena Cinder adalah seorang cyborg. Lucu kan!!!
Sekrup yang terpasang di pergelangan kaki Cinder telah berkarat. Tanda silang yang terukir di sekrup itu sudah aus, meninggalkan sebuah lingkaran yang cacat...
pg 1.

Tidak ada ibu peri seperti dalam dongeng. Karena keajaiban kita yang ciptakan Cieee hahahaha. Kompleks sekali mirip dalam dongeng originalnya juga ada pesta dansa yang diadakan di istani. Semua wanita lajang diundang.

Bicara mengenai karakter dalam novel, saya tidak menyukai karakter Pangeran Kai. Menurut saya ia adalah karakter pangeran yang lemah dan tidak tegas. Justru ketegasan ada pada diri Cinder. Ada banyak kejutan dalam novel ini. Saya menyangka karakter dokter yang ada dalam novel adalah antagonis. Namun ternyata ia adalah tokoh yang penting dan memihak tokoh utama.

Saya beri bintang 5 karena ide kreatif si penulis. Menggabungkan cerita legenda Cinderella dann Sailor Moon menjadi sebuah karya distopia yang indah dan menarik.

PS: Yup Marissa telah membuat cerita lan yang berkelanjutan dengan tokoh Conder ini. Tokoh utamanya juga merupakan tokoh legenda dongeng yag kita kenal seperti Gadis Bertudung Merah, Rapunzel, Snow White.

Best wishes,
Ria Dhea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar