Sabtu, 30 Juli 2016

Cress "The Lunar Chornicles" by Marissa Meyer


Wow, gumam Carswell Throne. Dia menjatuhkan kakinya ke lantai dan mencondongkan tubuh ke depan untuk memperhatikan Cress lebih dekat. “Apa semua itu rambut?” pg. 47
source: goodreads

Judul: Cress
Pengarang: Marissa Meyer
ISBN 9786027150584
Harga: IDR 115.000
Penerbit: Spring
Penerjemah: Jia Effendie
Jumlah Halaman: 576
Rating: 4/5
Genre: Sci-Fi, Dystopia, Young Adult

Well, bisa dikatakan seri ke-3 The Lunar Chonicles lebih menengangkan dibanding seri ke-dua, Scarlet. Banyak aksi dan petualangan yang beragam. Mulai dari Cinder yang mencoba menyelamatkan Cress, hacker Bulan yang terkurung dalam satelit oleh salah satu penyhir Levana. Kemudian, Throne dan Cress yang terjebak dalam satelit, Wolf yang kehilangan Scarlet dan Cinder yang memutuskan pergi ke Afrika dimana pertama kali penyakit letumiosis terjaddi sampai pada akhirnya memutuskan untuk menculik Pangeran Kai.

Membayangkan adegan pertarungan Cinder dan Sybill sungguh menegangkan dan saya membayangkan bagaimana murkanya Levana merinding. Apalagi tahu ketika caon suaminya diculik oleh cyborg yang tidak lain adalah saingan terberatnya menduduki tahta kerjaan Bulan.

Tokoh utama dalam cerita ini masih Cinder hanya saja tdak hanya berfokus pada Cinder, tetpi Cress dan juga sedikit bagian Scarlet. Tidaak seperti Scarlet yang berani dan blak-blakan, Cress adalah seorang yang pemalu. Karena ia sudah lama hidup tanpa teman dan kawan selama 7 tahun, selain itu ia terkurung dalam satelit menjadi hacker Sybill. Cress digambarkan sangat polos dan kikuk. Ia adalah penggemar berat Throne, sampai-sampai ia mencari artikel mengenai pemuda itu hihihihi (saking keponya). Cress merupakan sosok Rapunzel seperti cerita Disney, yang memiliki rambut sangat panjang. Sebab Cress berambut panjang, Syibill tidak pernah membawakannya benda-benda tajam dan pergerakan Cress diawasi olehnya.

Seri ke-3 ini akan sedikit membahas mengenai putri tiri Levana yang sebelumnya disentil di seri Cinder. Bisa ditebak siapakah tokoh dongeng yang akan muncul dalam seri selanjutnya. Yap benar, Snow White!

Saya sangat menikmati membaca seri ini, terkadang saya senyum karena betapa kikuknya Cress pada Thorne atau orang yang baru ia kenal. Ia bahkan membayangkan Throne akan menciumnya disaat-saat tertentu. Asli ini cewek tergila-gila dengan Throne yang sableng tapi ganteng. Bahkan Throne sendiri tidak yakin Cress mau dengan dirinya yang yah bisa dibilang playboy cap karet.

Best wishes,
Ria Dhea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar