Senin, 05 Juni 2017

Trip to Oslo, Norway [Bagian 2-end]




Transport di Oslo lumayan menguras kantong seperti yang saya tulis sebelumnya saya dan teman saya berjalan menuju lokasi pertama yaitu sepanjang Old Town di Oslo. Suana Natal sudah tampak di Oslo. Old Town sudah dihiasi dengan lampu-lampu dan hiasan natal. Menarik dan sangat cantik. Toko-toko disepanjang Old Town sudah mulai penuh pernak-pernik Natal. Btw saya paling suka toko-toko yang ada di negara Eropa mereka itu menata tokonya sedemikian rupa jadi terlihat menggoda untuk didatangi alias menggoda untuk dilihat lalu dibeli.

Oslo transportation
 Oslo Port
Lanjut...
Menuju Royal Palace, Oslo. Berhubung November sudah masuk Winter, jadi taman sekitar Royal Palace sangat gersang dan sedikit butiran salju di sektar Royal Palace. Kami sangat beruntung saat itu karena ada upacara pergantian penjaga. Penjaga di Royal Palace ini tanpa ekspresi 😁😁. Tidak pernah senyum atau bisik-bisik penasaran berapa ya gaji mereka tidak terlihat kedinginan sama sekali tuh mereka

Salah satu tourist attaraction, pergantian penjaga setiap 3 atau 5 jam sekali gitu.

 
 Tuh kan mereka itu bahkan gak gerak sama sekali. Saya sempat mikir kalau pas ngupil gimana ya



Kita pergi ke Frogner Park atau Vigeland (sculpture) Park juga, sekali lagi tidak rekomended pergi ke Oslo ketika Winter (kecuali kalau ke Fjord loh ya atau hanya sekedar penasaran seperti apa salju itu. Selain itu lupakan 😆😆). Karena menurut saya tidak ada apa-apa di taman ini. Yah macam semua daunnya dan yang ijo-ijo merangas. Sayang sekali waktu kami pergi ke Oslo banyak sekali obyek wisata yang underconstruction dan dengan waktu kami yang terbatas kami hanya berputar-putar di Old Town. Padahal ada tempat yang ingin saya kunjungi yaitu Opera House. Hampah deh ya  
Kecewa teralu mendalam, kami masuk deh ke toko sovenir yang ada di Old Town juga. Sayang sekali penjualnya tidak memperbolehkan kami mengambil foto.

Serpihan salju yang menyambut kami di Frogner Park
  Sculpture yang ada di Vigeland Park

Sculpture ini bentuknya wanita, laki-laki dan anak-anak yang ditumpuk-tumpuk. Untuk Informasi mengenai ini silahkan klik disini




Beberapa tempat yang sedang underconstruction

Daerah seperti Scandinavia atau Balitic suasana Natalnya sangat kental, yang menjadi favorit saya adalah Chistmas Marketnya. Karena tiap negara di daerah Scandinavia atau Baltic punya ciri khas sendiri. Mulai dari makanan khasnya sampai hiasannya.

Chirstmas in ld Town, Oslo


City Hall, Oslo






Selama 25 tahun saya tinggal di negara tropis dan tidak pernah merasakan bagaimana hidup di negara 4 musim. Saya tidak terbiasa memakai sarung tangan ketika keluar rumah. Nah berhubung di Norway ini dingin seru, dan saya tidak pakai sarung tangan inilah hasilya. Tangan kering, saking keringnya sampai terkelupas dan perih sekali.Baru kerasa pas masuk dalam ruangan.
Btw saking dinginnya saya dan teman saya memtusukan ngopi syantek di cafe. Kopinya alamak!!! Mahal seru!!! Saya mencari harga kopi termurah. Jujur saja selama saya tinggal di Indonesia saya cuma minum kopi kemasan yang murah seperti Goodday gitu. Nah akhirnya saya memesan secangkir Espresso pemirsah kalau di Euro kan sekitar 2.5 Euro. Dengan polosnya atau saya yang ndeso saya bersumpah tidak akan beli Espresso lagi! Pahitnya minta ampun. Pantesan waktu itu teman saya bilang "Yakin kamu beli Espresso?" Sial benar-benar jebakan Betmen!
 


Kami menginap di hostel Anker 450 NOK (mata uang ) untuk dua orang, dengan fasilitas 4 female bed dengan private bathroom dan sarapan. Jadi enak deh gak perlu shared bathroom dengan para penghuni hostel yang lain. Dan waktu itu satu kamar hanya ada saya dan teman saya.



Nah seharianan sudah perjalanan kami di Oslo. Kita berangkat subuh ke Oslo Central Station lagi lalu menuju ke bandara. Berharap suatu hari ke Norway lagi. See you again, Norway!!!

Best wishes,
Ria Dhea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar