Selasa, 12 September 2017

Hanoi Trip (Enggak Terlalu Nge-Trip Sih)-Part 2 END

Well, jarak antara penginapan kami dengan gedung tempat diadakannya Seams School cukup membuat saya dan teman-temannya dag dig dug. Pasalnya lalu lintasnya WOW banget.
Kepadatan lalu intas di Hanoi, Vietnam bisa bikin meinding Seperti yang saya ceritakan sebelumnya lalu lintasnya sangat padat. Saya dan teman-teman saya harus benar-benar waspada. Polisi? Jangan harap deh para pengendara ini tampaknya tidak takut dengan polisi lalu lintas yang berjaga. Lampu merah diterebos.
Bisa dibilang Indonesia masih mending lah dibanding Hanoi hehehe

Situasi kepadatan lalu intas di Hanoi [1]

Situasi kepadatan lalu intas di Hanoi [2]

at Campus,
Gedung dimana kegiatan short course diadakan. Ini adalah kampus Hanoi University of Technology. Kampusnya kecil sih namun bersih dan juga banyak pepohonan.


Kuliah yang paling berkesan menurut saya dan teman-teman saya dari Indonesia tentang Branching Processing. Bisa dibiang mata kuliah ini sungguh melelahkan. Tutornya berasal dari Prancis dan menurut saya bahasa inggrisnya tidak begitu jelas, lebih jelasan aksen France-nya (atau mungkin hanya perasaan). Bikin saya harus super konsentrasi ditambah penuh dengan rumus matematika hehehehe. Jadi melebar kemana-kemana ini curhatannya.


Ruang Kelas Situasyong [bacanya ala Syahrini yes!] when  Coffe Break

Lunch Menu at University[being a herbivore]

Basically, Lunch Menunya di universitas pertamanya WOW bangets. Enak. Tapi kalau tiap hari menunya seperti ini ya jadi tidak spesial-spesial amat [tim pecinta seafood].
Bosan selama hampir seminggu menu-nya something like a herbivore. Tapi menariknya mereka mengolah aneka tepung-tepungan biar rasanya mirip kek ayam dan daging.

Some Vietnamese have a religion, but I'm not remember what kind of religion [maybe like Budhist?] yang melarang mereka makan olahan daging atau ikan, bahkan mereka enggak makan telur juga. So, oleh pihak penyelenggaranya kami dianggap vegetarian seperti mereka. Soalnya pas waktu saya e-mail panitianya request kami makan ikan tapi gak di accepted sama mereka (wkakakaka gratisan minta enak yes). Nah makanya kami yang dari Indonesia menunya seperti ini.

Pernah juga kami mendapat menu super ZONK ketika habis pulang dari field trip. Ini dia THE MOST TERRIFIED MENU!
Ini mirip seperti sup lele terus bau amis


Salah satu food street di Hanoi. Walapun, rata-rata perut mahasiswa di Indonesia itu anti racun (apapun makanannya yang penting murah dan halal hahaha dengan kata lain sama sekali tidak sehat), terutama saya apapun itu masuk mulut, saya enggak deh kalau makan street food di Hanooi macam ini karena ya itu joroknya lebih parah dibanding di Surabaya.

***
Hoam Kiem Lake, kata teman saya yang asli Vietnam bilang, sungai ini adalah hiburan bagi masyarakat yang ditnggal di Hanoi. Saban weekend selalu ramai. Beberapa akses jalan ditutup untuk kendaraan bermotor. Jadi pedistrian dan para wisatawan bisa leluasa berjalan menyusuri Hoam Kiem Lake.




Kalau ini adalah Turtle Temple. Menurut saya sih, informasi mengenai sejarah Temple ini kurang begitu lengkap.


FYI, ice cream yang terkenal di Hanoi. Kata teman saya sih ice cream ini sudah ada beberapa generasi. Rasanya enak full susu. Disisi lain enak karena kita ditraktir wkakakakaka


Nah ini teman-teman saya pada makan food streetnya. Saya dan teman-teman saya dari Indonesia sih NO!!! Bukannya sok-sokan ya karena kami takut kalau ini ada kuah dari sesuatu yang tidak halal. Jadi, kami sebisanya menghindari. Lagipula, hmmm yah jorok. Di depan pas kami duduk ada bak besar isinya piring-piring kotor. Semakin gak napsong. Maaf hehehehe

Street Food [1]


Street Food [2]


Anyway, saya hanya punya beberapa foto waktu short course. Hanya beberapa aja sebagai dokumentasi. Karena, jujur saja saya kurang nyaman ketika di kelas mengambil foto.


***
Ada hari dimana kita ditawari oleh pihak penyelenggara untuk mengikuti tour keliling Hanoi. Sebenarnya sudah ditentukan sih oleh panitia mau pergi kemana saja dan menurut saya sih pilihan panitianya kurang sip. Apalagi pas di museum. Sumpah kita clueless banget. Banyak lukisan atau artefak yang tidak diberikan informasi mengenai sejatahnya alias minim info.


Salah satu kuil terkenal di Hanoi. Kalau boleh jujur saya lupa tepatnya nama kuilnya. Kata teman saya orang Vietnam, sebelum ujian para pelajar akan sembahyang di kuil ini. Setelah pengumuman beberapa dari mereka akan merayakan upacara kelulusan mereka di kuil ini juga. Para pelajar disini cantik-cantik. Kerima mereka merayakan upacara kelulusan, mereka memakai baju tradisional Vietnam berwarna putih baik cewek atau cowok.
Salah satu spot kuil
 
Ini adalah salah satu teman saya yang ingin berfoto disamping jalan raya dekat kuil









Nah ini adalah museum yang saya bilang tadi sangat membosankan [1]
Nah ini adalah museum yang saya bilang tadi sangat membosankan [2]

Salah satu penghuni Museum [1]

Salah satu penghuni Museum [2]

Salah satu penghuni Museum [3]

***
Setelah acara study excursion berakhir,
Kami geng Indonesia main ke Masjid, karena kita pingin tau dong seperti apa satu-satunya masjid di Hanoi. 
 Masjid di Hanoi ini terlihat kecil dari dean, tapi aslinya lumayan gede kalau pas masuk.

Lunch, kita di kampus tadi sama sekali tidak cocok di lidah orang Indonesia. Jadi, selama makan siang tidak seorangpun dari kami makan siang di kampus. Sehingga kami kelaparan abis! Alhamdulillah di samping masjid ada orang jualan makanan halal. Tempatnya pas disamping persis Masjid bisa dibilang jadi satu dengan masjid.  Disana makanannya TOP banget alias enak banget, dengan harga super murah dan yang pasti halal. Kita berempat pesan menu yang berbeda. 

Makanan yang saya pesan

Daftar Menu Makanan

Setelah kita selesai makan kita melanjutkan plesiran di area kota. Sekalian kita beli oleh-oleh disekitar old townnya. Ramai old townnya mungkin karena itu adalah hari Minggu.

Gereja Katlik di Old Town. Suka ada pertunjukan sih disini.


Pas kita jalan-jalan tidak sengaja ketemu knsulat Indonesia di Hanoi.

Mausoleum Ho Chi Minh [1]
Mausoleum Ho Chi Minh [2]



Ngoc Son Temple [1]
Ngoc Son Temple [2]

Chua Tran Quoc

***
Last day, kami diundang oleh Vietnamese yang baik hati dinner di rumahnya. Enak makanannya. Aduh kebayang-kebayang bwakakaka. Suka sekali dengan sayuran yang ada di Hanoi. Krenyes-krenyes dan segar seperti sayuran di waktu di Seoul, Korea.
Apalagi saya pecinta sayur. Semakin menambahnya nikmatnya duniawi hahahaha.

Vegetraian Menu Vietnamese Style [1]
Vegetraian Menu Vietnamese Style [2]

Vegetraian Menu Vietnamese Style [3]

 Vegetraian Menu Vietnamese Style [4]

***
TIPS Belanja di Hanoi
  1. Hanoi terkenal dengan kelezatan kopinya. Bagi pecinta kopi Vietnam adalah surganya. Kopi yang terkenal di Vietnam yaitu Trung Nguyen. Kalian bisa membeli di supermarket-supermarket atau di sepanjang Old Town Quarter
  2. I am highly recommend going to INTIMEX SUPERMARKET. Kalian bisa cari jenis kopi disini dengan harga yang murah dibandingkan membeli di supermarket-supermarket di sekitar Old Town. The good news, tidak hanya kopi mereka menjual banyak sekali oleh-oleh khas Vietnam. 
  3. Letak Intimex di dekat Hoam Kiem Lake. Tempatnya agak masuk ke dalam. Saya kalap dengan membeli banyak oleh-oleh dan habis 350k IDR dan itu membuat koper saya harus memblendung tidak karuan.
  4. Pokoknya BE CAREFUL waktu jalan dimanapun berada. Awasi tas, dompet, handphone, passport atau pokonya barang penting! Banyak copet cuyyy!!!
***
With love,
Ria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar