Jumat, 26 Januari 2018

Menjadi Partner Travelling yang Sepantasnya

Well, kali ini saya akan membahas mengenai menjadi partner traveller yang "baik". "Baik" disini dalam artian tidak merepotkan beberapa pihak yang sedang travelling bersama kita. Ini berdasarkan pengalaman saya. Sampai saat ini saya masih memiliki 2 partner terbaik selama saya travelling.

Repot memang jikalau kita kena zonk travelling bersama teman yang merepotkan. Saya paling tidak suka dengan partner yang suka mengeluh dan merasa seakan-akan dia paling "menderita".  Apalagi dikit-dikit nangis. Ughhh. Saya terbiasa membuat itinerary ketika travelling dengan jadwal yang padat. Supaya bisa mendatangi landmark yang banyak.

took by. Ria

Pengalaman saya beberapa waktu lalu kembali memberi saya pelajaraan. Kenali partner travelling kita kelak seperti apa kalau dia tipikal orang yang "rempong" buat perjanjian dari awal sehingga bisa membuat nyaman kita dan partner kita.
Beberapa waktu yang lalu, (kebetulan yang tidak saya inginkan) saya mendapat partner yang super menyebalkan.
Saya sudah berpesan kepada teman saya untuk setidaknya melakukan olahraga ringan. Minimal jalan cepat 15 menit. Kenapa saya menyarankan olahraga sebelum melakukan travelling? Berdasarkan pengalaman saya ketika kita terbiasa olahraga minimal 15 menit membuat tubuh kita semakin fit pas travelling apalagi jika sedang musim dingin atau medannya naik turun seperti di Korea Selatan, tidak hanya itu kita akan merasa terbiasa kalau istilah jawanya cak cek (sigap).

Sialnya, salah satu teman saya tidak menanggapi saran saya. Hasilnya sudah dipastikan jalan dikit udah mengeluh capek, lapar dan mau pingsan. Sudah gitu disuruh pulang sendirian duluan menuju hostel dgn taksi tidak mau 😤. Kudu dianter (macem princess dah). Dan yang paling menyebalkan kalau capek arau dingin nangis. Ugghh! Intinya saya kapok jalan dengan random friend. Enggak deh cukup sekali aja hehehehe.

Saya menyimpulkan sendiri, ternyata dengan travelling sebenarnya kita bisa tahu banget kepribadian seseorang. Kalau misal kita cuman tahu dia luarnya aja nah pas travelling ini kita jadi tahu luar dalam. Seperti kebiasaan sehari-hari.

Nah, dari sini juga ya jadilah partner yang baik ketika travelling bersama teman kita. Jangan sedikit-sedikit mengeluh capek atau kedinginan. Karena orang lain pun yang jalan dengan kita pasti merasakan hal yang sama. Sedikit-dikit nangis. NO!!! Yakin pada diri kita kalau kita itu pasti bisa. Kenali fisik kita, kalau misalnya lapar bilang dan kalau misalnya enggak kuat jalan silahkan pamit ke teman seperjalanan dan kembali ke penginapan untuk istirahat. Biasakan untuk tegas kepada diri sendiri.


Best wishes,
Ria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar