Minggu, 21 Desember 2014

[Indonesian here] How to Apply Visa Schengen for Estonian Embassy

[UPDATE Visa Estonia]

Dear friends,

Kali ini aku bakalan menepati janji untuk cerita bagaimana membuat visa untuk negara Estonia.
Estonia merupakan anggota OECD berpendapatan tinggi. Estonia masuk dalam Schengen Area tahun 2007.  Nah berhubung di Indonesia belum ada kedutaan Estonia, jadi dulu aku bukin visanya di kedutaan Finlandia.



 Estonia Flag
Source: Google

Tapi beberapa orang sedikit kesulitan mendapat visa Estonia, jadi apply-nya paling dekat adalah di Beijing, China atau India atau Tokyo (pengalaman dari PPI Estonia). Syukur Alhamdulillah aku bisa apply lewat kedutaan Finland. Karena sebelumnya International Office TUT, Tallinn menyarankan untuk mencoba apply di kedutaan Finland (dan mereka sangat cemas takut kalo application ku ditolak oleh kedutaan Finland. Karena dulu ada kasus seperti ini).

Pertama kali yang dilakukan adalah sebelum apply visa Schengen untuk Estonia adalah menyiapkan berkas-berkas yang harus dikumpulkan. Syarat-syaratnya dapat dilihat di website : Finland Embassy
Jika untuk alasan study insha Allah dipermudah, yang penting kita melampirkan Letter of Acceptance asli dari universitas calon tempat kita belajar kelak. Biasanya oleh International Offiice universitas calon tempat kita belajar akan mengirimkan kepada kita.


Bila mendapatkan beasiswa, lampirkan juga besar beasiswa yang akan kita dapatkan per bulannya. Jika TIDAK ADA beasiswa teman-teman harus melampirkan slip gaji orang tua atau fotokopi buku tabungan yang mendukung biaya hidup anda tinggal di Estonia.
Oiya nanti di form pengajuan visa ada form tempat tinggal kita selama di Estonia. Nah ini penting sekali. Teman-teman harus booking tempat tinggal jauh-jauh hari (akan saya bahas setelah ini)
The most important!!! Lengkapi semua dokumen-dokumen yang diminta karena jika teman-teman tidak melengkapi dokumen yang diminta maka pengajuan visa akan ditolak.

Setelah teman-teman yakin persyaratan sudah lengkap silahkan bikin appointment ke Embassy of Finland untuk menyerahkan berkas, tes biometrik, dan interview. Pada waktu itu saya hanya ditanyai tujuan saya ke Estonia, hanya itu saja. Ini alamat Embassy of Finland di Jakarta

Alamat kedutaan Finlandia: Menara Rajawali lantai 9 Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung # 5.1 Kawasan Mega Kuningan, 12950 Jakarta

Telepon +62-21-2939 3000, dan email: sanomat.jak@formin.fi.

Visa Schengen ada beberapa jenis, Visa tipe A, B, C, dan D. Silahkan baca keterangannya di website Emmbassy of Finland. Pengajuan visa Estonia nanti teman-teman akan mendapat visa jenis C (kunjungan bisnis) dan berlaku selama 3 bulan atau 90 hari. Karena kedutaan Finland tidak bisa membuatkan visa untuk pelajar tipe D. Ini disebabkan karena bukan kebijakan pemerintah Finland untuk menyetujui pembuatan visa jenis D dengan tujuan Estonia. Nah jangan kuatir dulu. Walaupun visa kita hanya berlaku 3 bulan setelah sampai di Estonia teman-teman WAJIB mengurus Temporary Resident Permit (TRP) atau ijin sementara untuk tinggal di Estonia. Teman-teman bisa membuatnya setelah sampai di Estonia, jangan kuatir. Siapkan uang 64 euros untuk bikin TRP. TRP ini berlaku untuk 1 tahun. Sekali lagi, siapkan dokumen-dokumen untuk membuat TRP. Syarat-syaratnya bisa dilihat disini Estonia Police. Bagi yang masih ber-usia di bawah 19 tahun harus melampirkan surat ijin dari orang tua. Semoga informasinya membantu.

Greetings from Tallinn. Snow time!!!



Sekian informasi cara membuat Visa Schengen Estonia. Lebih lengkapnya teman-teman bisa tanya saya lewat blog ini. Atau bisa tanya-tanya langsung ke PPI Estonia via facebook pengalaman dulu saya juga tanya-tanya ke PPI Estonia. Dan jangan mengharapkan banyak orang Indonesia di Estonia. disini gak sampai 10 orang Indonesia, berbeda dengan Finland yang banyak sekali orang Indonesia.

Salam hangat dari negeri kecil yang eksotis,

Best wishes,
Ria Dhea


NB: Psstttt!!! Biaya hidup di Estonia jauh lebih murah dibanding dengan negara Schengen lainnya. Tunggu apalagi capcus cari beasiswa dan goes to Estonia!!!

18 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Mbak saya dengan ririt sy mau nanya mbak, untuk visa k estonia kira2 menunggu brp lama ya?? Pada saat apply dan mnunggu setelah wawancara??

    BalasHapus
  3. Mbak saya dengan ririt sy mau nanya mbak, untuk visa k estonia kira2 menunggu brp lama ya?? Pada saat apply dan mnunggu setelah wawancara??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Ririt,

      Maaf sebelumnya saya baru membaca komentar kamu.
      Vsa Estonia sangat cepat pembuatannya sekitar 5 hari kerja sudah sampai. Nanti applynya d kedutaan Finland. Pastikan semua syaratnya lengkap ya

      Hapus
  4. hai mba, makasih infonya, q mau nanya, kalo ngurus residence permit ke Estonia gimana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Anonim,

      Residence permit mengurusnya ketika sudah sampai ke Estonia. Jika anda adalah mahasiswa/pelajar maka akan diberi surat keterangan dari pihak kampus. Tetapi apabila anda pekerja disana nanti akan diberi surat keterangan dari kantor. Untuk nfo lengkapnya silanhkan hubungi PPI Estonia lewat facebook atau twitter. Insha Allah mereka bisa bantu :)

      Hapus
  5. Hello mbak Anonim , mau tanya mau k estonia kpan?? Krn calon suamiku d sana , mau nanya sm mbak , mbak k estonia kerja atau tinggal sm keluarga?? Bisa ngobrol via email?? Email aku rarsary91@gmail.com

    BalasHapus
  6. kalau untuk biaya sendiri mininum jumlah uang di bank untuk membuat financial letter saat pengajuan visa student berapa ya mbak? Thanks

    BalasHapus
  7. Halo Lely!
    Waktu itu saya hanya melampirkan LoA dari kampus, email dari pihak Erasmus dan slip gaji orangtua. Dan slip gaji waktu itu tidak banyak alias seadanya (karena ada syarat melampirkan buku tabungan atau slip gaji ortu). Beberapa teman saya bahkan tidak diminta karena beasiswa sdh ditanggung oleh pemberi beasiswa.
    Atau mungkin bisa dicek di embassy tiap negara ^-^

    BalasHapus
  8. kak, jd kalo cuma letter of acceptance dr kampus aja udah cukup untuk apply di embassy finland? mereka ga terang2an nolak gitu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap cukup letter of acceptance yang asli disertakan.
      Dulu saya juga menyertakan letter of acceptance yang asli
      Good luck ya!

      Hapus
  9. Mbak Riadhea, dalam pengisian form di visa dituliskan yang untuk 90 hari itu (tanggal keberangkat - tanggal pulang) atau menuliskan sesuai dengan masa studi kita ??

    BalasHapus
  10. Tanggal berangkat sampai tgl studi sy selesai krn saat itu masa studi saya 10 bulan. Di indonesia sendiri kan tdk ada embassy Estonia. Makanya sy tulis sampai masa studi saya berakhir yg didukung oleh LoA dr universitas yg mengundang saya.
    Nanti oleh pihak universitas kita akan diberi surat keterangan imigrasi Estonia unk kemudian dibuatkan TRP atau temporary residence permit atau ijin tinggal sementara.
    Kebetulan dulu waktu saya ambil TRP di Estonia namun thn kemarin tmn saya ambilnya di Latvia.

    Mbak fadillah juga akan melanjutkan studi di Estonia kah?
    Maaf saya baru approve mbak di fb krn sy jarang buka fb 😊
    Semoga membantu

    BalasHapus
  11. Hi kak @riadhea aku mau bertanya dong. Kakak punya media sosial yang bisa di lihat dan di kunjungi selain blog, seperti IG dan sebagainya. Kalau ada, infokan boleh? Terima kasih.

    BalasHapus
  12. Halo mbak @riadhea, pengen tanya dikit nih (maaf kalo aga diulang2)

    Misalkan kalau kita rencana buat kerja /employment stay long-term di Estonia, apakah kita apply Visa Schengen type D (seperti pelajar, professional, etc.) langsung dri VFS/Finland embassy di Jakarta? Trus apabila kalau VFS gak bisa ngasih long-term stay, ceritanya kita harus apply temporary residence permit di Estonia langsung, atau harus ajukan visa schengen type d setelah kita di estonia?

    Thanks ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Update info terbaru kak 😉
      Sekarang kalau mau bikin visa long term unk ke Estonia ke negara yg memiliki kantor embassy Estonia (bisa ke Jepang, India atau China)
      Jd saran saya kakak email langsung ke buka webnya embassy Estonia

      Hapus
    2. Thanks for the info & prompt response mbak @riadhea!

      Hapus