Itinerary dan Budget ke Korea Selatan

Dear bloggers,

Postingan saya ini akan membahas mengenai itinerary dan budgeting ke Korea Selatan. Sebelumnya saya pernah juga sharing tentang itinerary ke Korea Selatan di postingan saya sebelumnya, bisa dicek. Kali ini saya akan share lebih lengkap di postingan ini termasuk dengan budget yang harus dipersiapkan. Saya disini akan menyampaikan secara garis besar jika di Seoul melipir sedikit ke Jeju untuk 8 hari 7 malam.

Budget Ke Korea Selatan 8 Hari 7 Malam

Tiket Pesawat

Saya sangat menganjurkan untuk membeli tiket pesawat di travel fair. Biasanya diadakan oleh maskapai penerbangan (sering sekali Garuda atau Singapore Airlines) atau oleh bank (biasanya yang sering mengadakan bank yang sering mengadakan travel fair itu BCA, CIMB, atau Mandiri). 

Budget tiket untuk Garuda (yang saya gunakan tahun 2018) sekitar 4,8jt sudah dari Surabaya-Jakarta-Incheon PP. Termasuk bagasi 32kg dan makan ya teman-teman. Sangat disarankan mencari maskapai yang sudah include bagasi karena kalau tidak include kita kena biaya bagasi sekitar 500K- 800K untuk 10kg (saya pernah soalnya pakai yang tanpa bagasi, dan jatuhnya lebih mahal. Terlebih jika kita solo traveling)

Jika menggunakan Singapore Airlines kira-kira sekitar 6jt PP dari Surabaya-Singapore-Incheon (termasuk bagasi 32kg dan makan). Ini berdasarkan pengalaman adik saya ya. Bisa request untuk makanan dalam pesawat yang halal. Keduanya bisa check-in secara online. Jika ada bagasi tetap ya harus check-in manual. 

Karena saya ingin ke Jeju bersama teman-teman saya, kami menyempatkan kesana. Biaya untuk ke Jeju dengan pesawat PP Gimpo-Jeju IDR750K.

Penginapan

Karena saya pergi bersama teman-teman saya dan kebetulan kami semua adalah muslim, jadi saya memilih hostel yang ramah muslim. Saya pergi bertiga dengan teman saya dan memilih BoA travel house menurut saya sangat worth it untuk kami bertiga. Harga sewanya yaitu 662K per malam. Kalau 7 malam sekitar 4,6jt. Jadi, per orangnya harus membayar 1,5jt untuk 7 malam. Tempat penginapan kami ini dekat dengan Hongdae Stasiun, dilengkapi dengan eskalator. Waktu bawa koper tidak terlalu repot dan capek. Terlebih dekat dengan tempat makan murah ala mahasiswa. Karena didekat situ ada kampus jadi lumayan murah dibanding di daerah Myeong-dong.

Enaknya kalau pergi bersama grup lebih baik sewa rumah atau apartemen melalui airbnb. Adik saya sewa 5 malam bersama 4 temannya sekitar 500K per 5 malam. Namun, minusnya itu kadang ada yang tempatnya itu tidak ada liftnya. Kenapa lift itu penting? Kalau kita bawa koper besar terlebih ketika musim dingin ya, kita harus menggotong sendiri koper kita. Pas isinya enteng tidak masalah, kalau berat? Ya pulang ke Indonesia auto encok shaaay.

Makan dan Minum

Untuk makan dan minum, kami terbilang lumayan hemat. Kami membawa lauk dari Indonesia, dan kadang membeli nasi di convinent store. Porsi makan orang Korea Selatan tergolong banyak ya, kami bertiga biasanya pesan 1 porsi tapi dimakan untuk bertiga. Kira-kira kami menghabiskan 20.000 ₩ perhari. Tapi bagi bertiga ya. Jadi per orang kami butuh sekitar 6000-7000 ₩ atau sekitar IDR69K-IDR80K. Kalau 7 hari berarti sekitar IDR560K

Minum kami biasaya merebus air di hostel atau beli air mineral. Lumayan sih air mineral di Seoul sekitar 1000-2000 ₩ atau sekitar IDR11K. Lebih murah merebus air terus bawa tumblr dari Indonesia. Kira-kira butuh IDR100K.

Nah, biasanya nih ya kalau musim dingin itu pinginnya nyamil sesuatu yang hangat. Saya suka sekali nyamil walnut rebus atau bunggeoppang atau kue ikan dan dalamnya kacang merah. Belinya kudu banget di Itaewon hahahaha, dekat masjid. Soalnya itu bunggeoppang terenak yang pernah kurasakan. Harganya sekitar 1000 ₩ dapat 4 atau sekitar IDR6K yang jual bapak-bapak tua. Jatah jajan sekitar IDR200K.

Total untuk makan, minum, dan jajan 7 hari anggap IDR1jt. Biasanya di hostel (jika menginap di hostel ada breakfast gratis biasanya roti dan selai atau kopi. Manfaatkan itu).

Sewa Wi-Fi dan Transport

Bagi kami Wi-Fi adalah sebuah keharusan. Kenapa? Karena rata-rata orang korea yang sudah sepuh itu tidak bisa huruf romanji atau huruf latin, mereka hanya menguasai hangeul. Terlebih kadang kita membutuhkan untuk cari pemberhentian kereta. Harga sewa Wi-Fi portabel macam-macam. Tergantung kebutuhan. Kami sewa waktu itu sekitar IDR315K untuk 7 hari. Jadi dibagi bertiga ya, karena kami bertiga. Per-orangnya bayar IDR 105K.

Kami lebih suka naik transportasi umum, seperti kereta. Minusnya kalau naik kereta tangganya, masya Allah panjangnya. Kalau capek ya naik taksi. Tapi jarang sekali kecuali kami kemalaman atau terpaksa karena capek naik taksi. Jika naik transportasi umum, yaitu KRL kita bisa isi sesuka kita, waktu itu kami mengisi 50.000 ₩ atau sekitar IDR560K. 

Jika naik taksi tarif perkilonya itu sekitar 5000-6000 ₩. Wajib: menulis huruf hangeul alamat hostel. Karena bapak taksinya tidak bisa baca huruf latin.

Visa

Biaya untuk keperluan visa tourist sebesar IDR816K yang ini untuk single visa (berdasarkan website kedutaan Korea Selatan). Atau bisa periksa disini.  Buat visa sesuai dengan kebutuhan ya.

Summary

Total yang harus kita persiapkan 8 hari 7 malam di Korea Selatan adalah IDR9JT atau untuk jaga-jaga sekitar IDR10JT. Belum oleh-oleh ya bloggers. Silahkan budgeting sendiri untuk oleh-oleh, karena bergantung kebutuhan. Untuk rate 1 ₩ saya buat IDR11.53 berdasarkan rate Juni 2022.

IMHO, untuk pembuatan visa turis sebenarnya tidak memerlukan tabungan 50JT dalam rekening kita. Sepengalaman saya, jika bloggers ada tabungan setidaknya bisa mengcover biaya hidup disana itu bisa lolos. Jadi, jangan takut dulu hehehe. Pedomannya adalah kita mampu mengcover biaya hidup kita selama disana.

Itinerary 8 Hari 7 Malam di Seoul dan Jeju

Hari 1

• Jalan-jalan sekitar Hongdae station. 
• Disini ada Hongik university salah satu universitas terbaik di Korea. Banyak sekali jajanan murah korea dan banyak vegetarian resto juga. 
• Kalau belanja skincare disinilah surganya. Menurut saya di Hongdae skincare juga murah-murah
• Ewha university
• habis jalan-jalan di sekitar Hongdae bolehlah mampir kesini. Disini juga murah-murah untuk jajanan asli Korea Selatan. 
• Bagi yang suka fashion waw Ewha adalah surganya sytle yang korea abis. Oh iya, bisa mampirlah ke Ewha university, salah satu universitas terbaik korea juga. Dan juga ini universitas tertua khusus perempuan di Korea Selatan.

• Gangnam underground market
• Surganya pecinta skincare dan fashion. Saya tidak paham, kenapa baju disini lebih murah dibanding di Indonesia sendiri. Dengan harga IDR100K kita bisa mendapatkan baju dengan kualitas top.
• Jika belanja skincare disini bloggers bisa menunjukkan paspor dan visa kalian, lalu kalian bisa dapat diskon khusus untuk turis
• Kopi di daerah ini juga enak banget sih, walaupun mayan mahal sekitar 5000 ₩ atau sekitar IDR50K
• Jangan disalah artikan ya bloggers di Gangnam underground market ini barang-barangnya lebih murah dibanding Myeongdong. Bukan toko-toko elit yang ada di drama-drama itu ya. Gangnam undergraund market ini letaknya di Gangnam stasiun, alias bawah Gangnam. Dan super ramai turis.

Hari 2

• Gyeongbokgung Palace 
• Biaya masuk di istana terbesar Korea ini 3000 ₩ atau sekitar IDR35K. Kalau ingin gratis tidak perlu masuk ke dalam, bisa foto di depan istana saja. Namun, sayang sekali kalau tidak masuk karena harga tiketnya sangat terjangkau.
• Kalau bloggers pakai hanbook masuk ke istana ini tidak perlu bayar. Persewaan hanbook atau pakaian tradisional Korea ini bermacam-macam harga sewanya. Jangan harap juga untuk persewaan berada di dalam istana ya. Namun, tempatnya di luar istana. Harga sewanya antara 8000-10.000 ₩ atau sekitar IDR90K-120K. Lebih baik sewa jauh-jauh hari ketika membuat itinerary karena bisa dapat diskon jika pesan melalui website.

• Changdeokgung Palace
• Changdeokgung Palace ini tempatnya di sekitar Gyeongbokgung jadi sekalian saja dalam satu hari penuh keliling istana ini. Lagipula tempatnya sangat amat luas, sampai gempor.
• Bukcheon Hanok
• Bukcheon Hanok adalah deretan rumah tradisional Korea yang berada di sekitar istana Gyeongbokgung. Biaya masuknya gratis karena hanya deretan rumah-rumah tradisional

Hari 3

• Itaewon
• Itaewon ini adalah daerah yang banyak orang asingnya. Dari beberapa negara tentunya. Banyak sekali makanan halal disini. Karena masjid tertua di Seoul berada di Itaewon. Saya saat pergi ketika musim dingin, waktu wudhu masya Allah airnya sedingin es.
• Disini juga bisa menikmati kue ikan tradisional Korea, letaknya di pojokan gang sebelum masjid

• Namsan Tower Seoul
• Seoul N-Tower ini paling bagus dikunjungi ketika menjelang sore. Letaknya di sekitar Myeongdong. Ada beberapa alternatif untuk kesana. Bisa jalan kaki menuju puncak menara (sumpah ini melelahkan seperti naik gunung, dan saya pernah. Ogah banget mengulang naik manual) atau bisa naik melalui kereta gantung (lebih enak pakai ini, bayar 3000 ₩ tapi enggak capek)

Hari 4

• Jeju Seongsan Ilchubong
• Boleh lah jika ada rejeki lebih mampir ke Jeju. Karena tiket Seoul-Jeju dengan pesawat lumayan mahal. Tapi semua itu sangat amat terbayarkan ketika melihat pemandangan dari bukit Seongsan Ilchubong sambil menikmati segarnya jus jeruk
• Wajib di Jeju menikmati jus jeruk asli Jeju. Rasanya benar-benar manis dan segar. Enak sekali pokoknya. Insya Allah halal karena 100%buah tanpa bahan pemanis buatan (waktu bikinnya di depan mata, seperti sari jeruk yang biasa kita minum di Indonesia).
• Oh iya, dari Jeju koe Seongsan Ilchubong bisa ditempuh dengan bis sekitar 1 jam 45 menit dengan bisa. Tiketnya bisa beli di bandara atau di terminal bis. Dan lagi, di Jeju ini jarang sekali tulisan romanji alias hangul tooookkk gak ada huruf latin. Sampai pusing seperti baca sandi morse. 

• Myeongdong
• Jika ada waktu boleh setelah dari Jeju mampir ke Myeong-dong. Sebenarnya, saya kesini hanya ingin menikmati Gyeran-ppang. Roti korea yang tengahnya diberi telour kemudian di oven.

Hari 5

• Nami Island
• Kalau saya tidak merekomendasikan Nami Island, karena letaknya yang sangat jauh dan harga masuk tiket kesana juga lumayan mahal. Tapi salah satu teman kami belum pernah kesana dan lagi kami ingin sekali meihat salju. Waktu itu kabarnya di Nami Island sedang turun salju di hari sebelumnya, jadi kamu cepat-cepat kesana. Oh iya di Nami island juga ada musala juga di dalamnya.

• Dongdaemun
• Dongdaemun atau disebut dengan dawn market buka tengah malam sampai subuh. Tutup di hari Selasa. Jadi, cek terlebih dahulu ya sebelum kesini

Hari 6

• Yeongpyeong ski resort
• Menurut saya the best places yang saya kunjungi ketika di Korea Selatan adalah ski resort ini. Awalnya kami sangat ingin sliding salju disini. Dan harganya lumayan murah sekitar IDR75K tapi waktu itu sedang ada renovasi terkait dengan Winter Olympiade jadi kami tidak jadi sliding di salju. Sedih sekali, karena kami kesini membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak murah.
• Bisa juga sewa peralatan ski yang yaaah sangat mahal bagi kami. 3 jam sekitar IDR300K. Sedih sekali.
• Saya dari Seoul-ke Yeongpyong menggunakan bus dan kami sewa sebelum datang ke Seoul. Berbekal mencari keyword "how to get Seoul to Yeongpyong ski resort"
• FYI, bagi yang suka sekali reality show The Superman Return pasti tau tempat ini. Yaaa, tempat ini pernah dijadikan syuting si kembar tiga Daehan, Minguk, Manse.

Hari 7

• Gwanjang market
• Disini jual beberapa makanan tradisional Korea. Selain itu bloggers bisa membeli oleh-oleh disini dan harganya lumayan murah

Hari 8

• Kembali ke Indonesia
• Please, check your belonging. Misalkan, kalian tidak dapat membawa makanan basah atau minuman di kabin pesawat. Benar-benar ketat. Kemudian kalian harus memeriksa juga koper tidak melebihi berat yang seharusnya 32kg misalnya. Daaaann lagi tas dalam kabin maksimal 2 buah tidak boleh lebih dari 8kg. Jika tidak sesuai persyaratan, kudu banget dibuang itu barang-barang kalian.

Jujur waktu itu saya menabung habis-habisan. Semua pekerjaan saya babat habis, demi traveling ini. Menyesal? Tentu tidak. Saya mendapat pengalaman berharga disini. Saya dapat mengenal orang-orang lokal Korea Selatan. 

Dan jujur di Jeju kami sering dilihat oleh para ahjumma dan ahjussi karena mereka mengira kami ini adalah suster. Lalu ada salah satu diantara mereka yang dapat berbahasa Inggris karena pelayan gereja dan mengobrol dengan kami. Jadi, mereka tahu jika kami adalah turis dan bukan suster. 

Waktu itu saya membawa uang saku sebesar IDR3,5jt. Jadi, total bersih IDR13,5jt. Saya tidak membawa oleh-oleh untuk teman-teman saya hanya untuk keluarga saya saja. Bisa dibilang saya pelit ya, karena saya berlibur bukan untuk menyenangkan orang lain. Dan kapok pernah memberi oleh-oleh eh tanggapannya tidak mengenakkan. Daripada sakit hati lebih suka dibilang pelit. 

Untuk dana darurat saya hanya membawa sebesar IDR2,5jt (jangan ditiru ya benar-benar ngepres). Dana darurat yang saya punya berupa Rupiah dan Euro. Saya selalu membawa euro ketika pergi karena lebih mudah ditukar (saya tidak suka Dolar karena kalau sampai di Indonesia penukarannya lumayan ribet)

Bagi saya itinerary dan budgeting adalah hal wajib dibuat sebelum bepergian. Tujuannya apa? Supaya kita bisa tahu kira-kira mana yang harus kita prioritaskan ketika liburan. Misalkan, daripada membeli oleh-oleh berlebihan lebih baik kita menyimpan dana untuk dana darurat ketika traveling. 

Tujuan lain apa? itinerary membuat kita tahu kemana harus pergi dan berapa uang yang harus kita siapkan. Satu lagi supaya waktu kita benar-benar maksimal. 

Semoga artikel ini bisa membantu bagi yang ingin liburan ke Korea Selatan.

Tips: 

Kalau mau dapat uang saku berlebih, buka jastip saja. Lumayan lho dengan jastip bisa menambah uang saku. Syarat harus DP dulu dan jika terlalu ruwet kita bisa cancel pesanan itu.

regards,

Ria Dhea