Sabtu, 19 Maret 2016

Champion by Marie Lu

source: goodreads
"Sometimes, the sun sets earlier. Days don’t last forever, you know. But I’ll fight as hard as I can. I can promise you that"-Marie Lu


Champion merupakan seri terakhir dari Legend dan Prodigy. Masih bercerita mengenai perseturuan antara Day dan June dengan Republik dan Kolini. Namun, kali ini Day berpihak kepada Republik karena Elector baru Republik, Anden, telah mengembalikan Eden dan menawarkan Day pengobatan atas keluarga satu-satunya tersebut.

Kenyataan pahit harus dialami Day lagi, ia didiagnosis oleh dokter jika ia tidak akan hidup lama lagi karena pengaruh virus yang disuntikkan Republik beberapa tahun silam telah bereaksi.Day yang sangat syok dengan pernyataan dokter dan dokter berkata bahwa kemungkinan ia akan hilang sebagian ingatannya ketika virus itu kambuh. Ia tidak tega memberitahukan June, orang yang paling ia cintai. Day memutuskan mengakhiri hubungannya dengan June karena ia tidak mau June menderita demi dirinya jika suatu kemungkinan terburuk terjadi pada dirinya.
June yang saat itu ditawari oleh Anden menjadi calon Princeps Republik bimbang pada keputusannya antara menjadi Princeps Republik atau berada di sisi Day.

Perseteruan antatra Koloni dan Reppublik semakin memanas. Kolini memperingatkan pada Republik menemukan penawar bagi virus yang kali ini menyerang sebagian warga Koloni. Republik menemukan bahwa penawar virus tersebus adalah adik Day, Eden. Day yang telah lama terpisah dari keluarga satu-satunya menolak menyerahkan Eden lagi. Koloni yang berkerjasama dengan Afrika menyerang secara brutal menggunakan zeppelin dan menembaki tentara serta warga sipil Republik. Republik yang saat itu terdesak akhirnya meminta bantuan Antratika sebagai negara adi daya dan memiliki teknologi yang canggih dibanding semua negara.
Akankah Republik memmenangkan perang terhadap Koloni? Akankah Eden benar-benar penawar virus yang telah bermutasi? Akankah Day dan June selalu bersama?

Menurut saya buku ketiga ini terkesan romantis. Namun, saya kurang menyukai ceritanya. Karena terlalu fokus pada percintaan Day dan June, itulah yang membuat saya tidak suka dan terkesan dibuat-buat macam drama. Jujur sebenarnya virus yang dibuat oleh pengarang aneh dan kurang jelas. Masih banyak sekali cerita yang menurut saya janggal. Saya masih penasaranfungsi kalung yang diberikan ayah Day kepada Day. Kemudian tato pada wajah Day yang dibuat permanen atau tidak mash mengganjal pada pikiran saya.
Bagi pecinta distopia seperti saya kurang greget saja sih. Jadi saya memberikan nilai 3 dari 5.

***
Best wishes,
Ria Dhea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar