Sabtu, 31 Juli 2010

Story About Ella

Aku punya sebuah kisah tentang gadis kecil (sebut saja Ella) yang bersekolah disebuah Sekolah Dasar yang cukup terkenal di kotanya. Sebut saja SD. Merana. Ella pindahan dari sebuah sekolah di SD. Bahagia. Ella pindah sekolah karena orangtuanya yang dipindahkan tugas.

Ella adalah gadis biasa. Dia adalah gadis kecil pemalu yang memiliki sejuta mimpi yang ingin ia wujudkan suatu hari nanti, dia juga gadis yang tidak mudah menyerah. Selalu pantang menyerah dan riang gembira http://www.emocutez.com (kayak lagunya anak gembala aja). Dia tidak menyadari lingkungan di sekolah barunya begitu mencekam. Penuh persaingan tidak sehat dan keculasan termasuk guru di sekolah itu (kayak cerita mistis aja --")

Oke di sekolah itu sangat berat persaingannya. Disekolah merana terbagi menjadi 2 kelas, kelas orang pintar (alias kasta atas tapi memuakkan http://www.emocutez.com) dan kelas orang cukup pintar. Ella belajar mati-matian ingin masuk di kelas orang pintar. Dan alhasil dia berhasil masuk di kelas orang pintar yang menyebalkan dengan nilai yang cukup bagus dan berhasil menduduki peringkat ke-4 di kelasnya. Setelah dia berada di kelas orang pintar dia sangat shock. Bagaimana tidak ternyata banyak juga anak-anak dari kelas pintar menyogok demi mendapatkan kursi di kelas tersebut. Dan itu yang memuakkan.

Di kelas itu ada salah seorang teman Ella dan dia gag hapal perkalian matematika. Tau apa yang dilakukan guru pengajar itu?! Yap guru itu menyuruh teman Ella maju ke depan dan mempermalukan teman Ella. Teman Ella disuruh maju ke depan kelas dan disuruh menghapalkan perkalian 1 sampe sembilan, tentu saja di depan murid-murid kelas pintar. Dan murid-murid kelas pintar dengan sok pintar (Ella yakin pasti ada diantara anak-anak ini yang juga tidak hapal perkalian). You know wajah anak itu merah padam dan hampir saja anak itu menangis. Parahnya ada kakak kelas yang disuruh salah seorang guru pengajar untuk menyampaikan pesan kepada guru pengajar yang sedang mengajar di kelas Ella dan guru matematika Ella bilang seperti ini ke kakak kelas Ella tadi,
"Tau gag mas ini lo masak udah kelas 4 gag hapal perkalian!!"
Dan Ella sangat shock!!! http://www.emocutez.com Bagaimana tidak seharusnya seorang pengajar tidak boleh mengatakan begitu pada seorang muridnya. Karena bisa membuat mental down dan konslet. Parah betul guru itu.

Ella terus terang malas sekali pergi ke sekolah itu. Malas bertemu teman-temannya yang cari muka di depan guru2 dan guru2 yang memuakkan yang sering membikin jengkel. Ella tertekan dengan keadaan itu sampai ia akhirnya lulus dari SD Merana itu. Dia sangat membenci semua yang ada di SD itu ya semuanya. Muak dengan kebohongan dan manusia-manusia tidak berperasaan. Ella juga sangat membenci guru olahraganya yang selalu memilih anak-anak kaya dan cantik untuk menjadi petugas di upacara bendera atau anak yang gag cantik tapi kaya. Ella juga tidak menyukai guru perempuan yang menurutnya seperti nenek sihir. Guru itu selalu mengawasi gerak-gerik anak yang tidak terlalu pandai.
Hanya 1 guru yang menurut Ella sangat tulus mengabdi dia adalah pak M. Menurutnya Pak M. adalah guru sejati pahlawan tanda jasa. Yang gag pernah marah dan mengajar dengan penuh kelembutan.

Ella mempunyai adik. Adik Ella adalah anak yang luar biasa cerdas, pemberani, tomboy dan agak bandel. Tapi yang mengherankan entah kenapa dia tidak bisa masuk kelas orang pintar yang harusnya dia bisa dapatkan dengan mudah. Pada waktu Ibu Ella bertanya pada wali kelas kenapa adeik Ella tidak masuk di kelas orang orang pintar dengan entengnya guru itu menjawab krena adik Ella kemampuannya tidak cukup untuk masuk di kelas orang pintar. Tentu saja ibu Ella kaget setengah mati. Ternyata eh ternyata banyak wali murid menyogok wali kelas itu agar anaknya bisa masuk ke kelas orang pintar. Adik Ella akhirnya membuktikan bahwa dirinya cerdas. Ya tentu saja dia selalu mendapat peringkat teratas di kelas cukup pintar. Dan dia berhasil masuk di kelas orang pintar karena dia bisa membuktikan. Guru yang tadi meremehkan kemampuan adik Ella tersenyum kecut (Kapok hahahahaha)http://www.emocutez.com

Sewaktu Ella SMP adiknya yang juga sekolah di SD Merana terkena sebuah kasus cerpen. Adik Ella ketahuan menulis cerpen. Banyak cerpen yang adik Ella buat. Karena adik Ella juga adalah anak yang kreatif dia membuat banyak sekali cerpen dan kemudian memamerkan kepada teman sekelasnya untuk dibaca. Tapi bukan respon positif yang didapatkan dari teman adik Ella di kelas orang pintar. Malah dia dipanggil ke ruang guru karena membuat cerpen mesum begitu kata teman-teman adik Ella. Setelah itu adik Ella dimarahi habis-habisan di ruang guru. Adik Ella bercerita kepada Ella. Kemudian Ella membaca cerpen yang dibuat adikya. Dia sangat terkejut. Ternyata cerita cerpen itu bukan cerita mesum. Tapi hanya sebuah cerita cerpen biasa yang membuat para pembacanya ngakak karena kenak-kanakan. Ceritanya hanya tentang seorang cewek yang naksir seorang cowok. Oh dan hanya itu saja. Ella sangat heran dengan apa yang dipikirkan oleh guru-guru itu. Semenjak kejadian itu guru-guru di sekolah Merana melarang muridnya membuat cerpen cinta2an jaman SD.

Ella tidak pernah percaya diri sampai ia lulus di sekolah itu. Sampai ia bersekolah di sebuah SMP favorit semangat, percaya dirinya, krativitasnya tumbuh di sekolah itu. Dia bangga sekali pernah bersekolah di SMP tersebut.
Sampai sekarang Ella sebal mengingat-ingat kejadian di SD Merana. Dan ia paling malas ketemu sama guru-guru SD tersebut kalo ketemu di njalan. Mengingatnya saja Ella sudah mulas dan mual.

***
Conclusion
Nah dari cerita di atas aku punya beberapa kesimpulan:
1. Plis deh jaman sekarang nyogok menyogok booming beud sampai2 wali murid tega gag liat kemampuan anaknya yang sebenarnya biasa dipaksa masuk ke kelas "orang pintar". Bukannya jadi anak pintar tapi malah jadi anak pintar CALON KORUPTOR!!!! (kalo udah begini siapa yang tanggung)http://www.emocutez.com
2. Mempermalukan seorang murid di depan teman2nya membuat mental down. OLeh karena itu sebaiknya guru tersebut mendekati secara personal anak yang kurang mampu dalam salah satu mata pelajaran yang kurang ia pahami. Mempermalukan murid membuat murid tersebut stes dan tertekan dan tidak percaya diri.
3. Jangan membuat lagi sestem rangking ato kelas-kelas yang dibedakan. Karena kemampuan tiap anak itu berbeda. Ada anak yang memang mereka pintar, ada yang dia tidak pintar pelajaran tapi pintar bermain musik ato anak kreatif. Ya setiap anak punya kemampuan individu yan beda dan itu yang membuat mereka suatu hari menemukan apa yang mereka miliki.
4. Melarang membuat cerpen?? Itu bukan cara tepat.Itu sama saja membunuh kreativitas anak-anak. Bagimana tidak, seorang anak akan hilang kreatifitasnya karena dilarang menulis menurut imajinasi mereka. Biarkan anak-anak tumbuh dengan kreatifitas yang mereka punya.http://www.emocutez.com
5. Tidak seharusnya seorang guru mengawasi ataupun pilih kasih. Setiap anak punya kemampuan dan jangan membeda-bedakan karena mereka memang tidak sama bukan?! http://www.emocutez.com

Banyak sekali sebenarnya yang ingin aku sampaikan. Terus terang aku sangat terkesan dengan pendidikan yang pernah dialami oleh Tetsuko Kuroyanagi dalam novel Gadis di balik Jendela Totto-Chan. Harusnya sebuah pendidikan itu seperti sistem yang diceritakan dalam novel tersebut. Biarkan anak tumbuh dengan kretivitas yang mereka punya dan selalu ajarkan untuk menghormati orang lain kalo kita ingin dihormati. Mencintai sesama teman dan rukun. http://www.emocutez.com
Yah hanya itu pesan yang ingin aku sampaikan. Semoga dari cerita yang aku sampaikan menjadikan pelajaran yang dapat dipetik hikmahnya.

***

Best Wishes,
Dhea Luuva ♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar