Selasa, 31 Juli 2018

Jalan-Jalan ke Seoul-Jeju, Korea Selatan [Part 2-END]

Anyeong haseo yeorobun!!!

Finally!

[beberapa link reservasi tempat dan itinerary, saya taruh di bawah. Semoga membantu...]

Saya akan menuntaskan hutang saya tentang jalan-jalan di Korea Selatan. Seharusnya judul sebelumnya tidak hanya Seoul ya. Harusnya ke Korea Selatan lebih tepat hehehehehe. Beberapa tidak sama seperti itineary yang saya buat, namun almost semua tempat sesuai rencana. Okay langsung saja!

Day 3...
Nami Island - Doota Mall - Dongdaemun - Hongik
Kami berkunjung ke Nami Island atau dalam Bahasa Korea-nya Naminara. Penggemar drama Korea mana suaranya?! Yap! Nami Island merupakan salah satu ikon Korea Selatan dan drama terkenalnya Winter Sonata yang diperankan oleh Bae Yong Jun oppa dan yang pernah ganteng pada jamannya, yah jaman saya SMP sih ya 😎.
Dari Seoul, kami menuju ke Nami Island by subway. Tentu saja pakai Kakao metro untuk rutenya. Sempat sih kami tersesat, tapi untung saja kami menyadari bahwa ada yang tidak beres karena sepi subwaynya dan hanya orang lokal saja. Untung saja ada ahjjuma yang membantu kami.

Perjalanan dari Hongik st menuju Gapyeong st menghabiskan waktu sekitar 1 jam lebih 20 menit, menggunakan subway. Kami harus transfer dulu jadi, rutenya

Hongik St -> Yongsan St -> Gapyeong St

Note: Kalian harus berangkat pagi-pagi sekali, supaya pas pulangnya tidak terlalu malam. Karena dari Gapyeong st menuju Seoul  st keretanya lama sekali, belum lagi kita foto-foto Nami Island. Kecuali kalau kalian memang ingin menghabiskan seharian di Nami Island

Oiya! Ada yang menarik, di underground Yongsan st ada kue enak sekali! Mirip seperti baegoppang namun dalamnya mirip seperti kue sus. Kedainya benar-benar ramai lho. Kalau harganya sekitar 2.000 won dapat banyak (8-10 kalau gak salah).

Dari Gapyeong st kalian bisa langsung menuju ke Nami Island, bisa by bus atau taksi.
By bus: (-) ada jadwalnya dan itu setiap 30 menit sekali menuju Nami Island
             (+) lebih murah sekitar 1.000 won
             (+) cenderung sepi

By taksi: (-) kalau sendirian lebih mahal, sekitar 5.000 won
                (+) selalu ada di depan stasiun pas
                (+) lebih cepat dan murah bila berbanyak

Itu plus dan minusnya kalau kalian pakai bus dan taksi, silahkan disesuaikan dengan budget.

Nami Island itu pulau yang dipisah oleh danau. Ketika, kalian akan menuju Nami Island, tiket masuknya sekitar 13.000 won plus veri untuk menyebrang ke Naminara, dibutuhkan waktu sekitar 10-15 menit menuju landmark. Kemudian, kalian akan disambut patung salju lucu. Welcome to Nami Island!



















Saya pribadi, walaupun suka sekali dengan Winter Sonata, Nami Island itu biasa saja waktu musim dingin (mungkin karena saya tidak mendapat salju kali ya!). Naminara itu bagus ketika auntumn, karena daun warna kuningnya cantik! Selain itu pemandangannya cuma gitu-gitu aja, cuman pegal aja hahahaha, soalnya luas banget mana dingin 😓. Anyway, makanan di dalam Naminara lumayan mahal lho. Saran saya sih kalian coba di luar Naminara. Pernah tuh di review sama blogger terkenal kalau makanan di luar Naminara lebih enak dan lebih murah.


Note: Bagi yang muslim, di dalam Naminara ada mushola dan restoran halal-nya. Bisa sholat sekalian disana yah! 😍
Btw, kalau kalian gak pengin rugi waktu, sehabis dari Nami, kalian bisa menuju Petite France dan Morning Garden Calm. Petite France itu seperti duplikat tempat-tempat di Prancis. Kayak Madurodam kalau DenHag gitu. Namun, saya dan teman-teman saya tidak berminat mampir karena masukknya mahal dan tempatnya kecil. Sedangkan, Morning Garden Calm pas musim dingin, diganti dengan lampu, yang menurut saya mirip BNS (Batu Night Square) kalau di Jawa Timur. Tamannya itu paling bagus pas summer, spring dan autumn.







Next...
Setelah kami dari Naminara kami menuju ke Doota Mall beli oleh-oleh dan Dongdaemun hehehehe, karena besok kami ada penerbangan menuju ke Jeju Island pagi-pagi buta 😜

Day 4...
Jeju Island - Seoul



Kami menuju Jeju dari Gimpo Airport karena harga pesawatnya lebih murah dibandingkan kalau kita terbang dari Incheon. Kami menggunakan pesawat lokal yaitu Jeju air. Anyway, kalian bisa memesan tiketnya by Traveloka atau Skyscanner atau di websitenya langsung Jeju Air ya. Kalau Traveloka bisa bayar pakai debit lokal kita, namun Skyscanner dan website Jeju Air kudu pakai kartu kredit (dan yang pasti lebih murah via Skyscanner dan website Jeju Air ya...).



Penerbangan kami pukul 6.10 pagi waktu setempat. Jadi, dari Hostel, kami berangkat pukul 04.00 pagi dengan menggunakan taksi karena subway baru beroperasi sekitar pukul 5 pagi, keburu tidak sempat yekhaaan!
Taksi dari daerah Hongik ke Gimpo Airport sekitar 11.000 won dan sekitar 10-15 menit. Ahjusshi-nya taksi baiiik banget!!! Kita diajak ngobrol, walaupun saya hanya menangkap beberapa kata yang saya pahami hehehehe. Udah gitu kita dikasih kortingan 1.000 won 😻.

Setelah sampai, kami langsung check-in, arena cuma sehari kami tidak membawa bagasi. Jeju air include dengan bagasi 20 kg ya. Manfaatkan ituhhh!
Semua perjalanan kami ke Jeju sudah direncanakan dan sudah dibooking jauh-jauh hari. Kami sudah sewa bus tour sekitar 9,87$ atau sekitar 134.000 IDR 😢. Jeju City Tour bus kami memesan via KLOOK. Yap! Lagi-lagi lebih murah hehehehe. Bis ini akan menjemput kita di tempat penjemputan di bandara Jeju Airport. Rutenya silahkan dibuka saja ya link Jeju City Tour Bus. Bis ini tidak termasuk tiket masuk ke musium atau tempat wisata. Modelnya seperti bis umum pada umumnya. Jadwal kedatangan bis sesuai dengan jadwal yang ditempel ditiap terminal. Jangan sampai kalian ketinggalan bis ini ya, kalau tidak kalian akan menunggu lama untuk kedatangan bis selanjutnya.

Namun, ternyata kota Jeju sedikit membingungkan dan sepi, karena tulisannya disana benar-benar hangul. Jarang tulisannya romanji. Karena, kami bosan, akhirnya kami memutuskan untuk merelakan bus tour kita, menuju Seongsan Ilchubong. Sekitar 1,5-2 jam dari Kota Jeju by bus, menuju Seongsan Ilchubong, yang menurut Tripadvisor lebih bagus ketimbang jalan-jalan unfaedah di Kota Jeju yang sepi.

How to go Seongsan Ilchubong...
Dari Jeju Intercity Bus Terminal -> Dongilju bus menuju Seongsan->  Seongsalliipgu Bus Stop.

Disana kalian akan disambut pemandangan yang bagus banget! Tidak rugi jauh-jauh menuju Seongsan Ilchubong. Tiket bus menuju Seongsang Ilchubong dapat dibeli di Jeju Intercity Bus Terminal (didalam terminal ya. Tinggal bilang saja mau ke Seongsan Ilchubong). Kalau tidak salah tiketnya sekitar 5.000-7.000 won. Nanti penjaganya akan bilang bis nomer berapa. Jangan kuatir!

Jadi, Seongsan Ilchubong superit puncak yang terjadi karena erupsi gunung volkanik gitu. Lebih baik ke Seongsan Ilchubong pada pagi hari supaya bisa lihat sunrise. Btw, menuju tempat sunrise-nya kita musti menaiki tangga, yang aduhaaaiii bikin pegal 😭😭. Saya hampir menyerah ditengah-tengah!
Jangan lupa! Kalau kalian mampir ke Seongsan cobain jus jeruk. Jeju sendiri komoditas utamanya selain abalone yaitu jeruknya sangat terkenal. Seger euyy! Manis campur masam. Tanpa gula lho yaaa! Harganya 5.000 won sebotol. 1 botol kira-kira isinya 400 ml!
Saya juga mencoba odeng di Seongsan dan sukaaaaa!!!! 😋
Jeju terkenal dengan makanan lautnya. Jadi, kalian harus dan wajib mencoba seafoodnya. Harganya sekitar 7.000-10.000 won udah include side dish nya. Itulah kenapa saya cinta banget dengan Korea Selatan. Side dishnya enggak nanggung-nangung gaes!

Seongsan Ilchubong Tampak Depan eaaaa 

Seongsan Ilchubong 

Seongsan Ilchubong Upstairs. Alias Tangga Kesengsaraan


Tangga Kesengsaraan 


 Penampakan Seongsan Ilchubong dari Atas (1)

Penampakan Seongsan Ilchubong dari Atas (2) 

 Penampakan Seongsan Ilchubong dari Bawah

Jeruk Perah Jeju 😂 

Eomuk dan Jus Jeruk Kombinasi yang Pas Setelah Naik Menuju Tangga Kesengsaraan 

 Sate Gurita (Ini enak banget!!!!)

Harga Sate Gurita


Jeju Eomuk (Ini enak banget!!!!) 

Seongsan Ilchubong 

 Mohon maap lupa nama restorannya. Saya rekomendasi dari Kakao. Ini side dish-nya

Fish cake! 

 Bahkan kepitingnya di bukin Kimchi!

Cabbage Kimchi (dari semuanya entah kenapa ini paling gak enak. Cuman di Jeju aja rasa kimchi sawinya aneh) 

 Ini mirip ikan teri kalau di Indonesia. Rasanya asin, manis, kecut. Enak sih menurut saya.

 Ini jeruk lho ya. Jadi dicampur seperti maonaise terus sama sayur. Eh enak banget!

Sup Abalone plus campur aneka seafood 


Jeju street (1) 

 Jeju street (2)

Abalone!

 Back to Seoul



Kami kembali ke Seoul sekitar pukul 10 malam, dan langsung tepar di penginapan. Kalau mau balik ke Jeju Airport rutenya sama seperti pas kita berangkat cuman kami langsung menuju Jeju Airport karena bis yang kami tumpangi rutenya langsung ke bandara. Tiketnya bisa kita beli lewat sopir bisnya. Waktu itu saya lupa berapa harganya.


Day 5
One day Hanbook - Gyeobkyung Palace - Changdeokgung Palace - Bukchon Hanok Village - Seoul N-Tower (Namsan Tower)

Kami sewa melanjutkan perjalanan menuju dua istana yang menjadi ikon Korea Selatan, Gyeobkyung dan Changdeokgung. Sebelum menuju istana ini kami sewa hanbook--baju tradisional Korea Selatan jaman dulu. Sebelumnya, saya sudah reservasi di website One day Hanbook, rental hanbook. Saya dan teman-teman saya menyewa hanbook untuk seharian penuh atau 24 jam. Saya reservasi lewat Seoul Travel Pass, karena ada diskon waktu itu. Lebih murah 5.000 won dibanding di website One Day Hanbok. Per-orang 25.000 won atau sekitar 300.000 IDR. Kenapa kami memilih One Day Hanbok? Kami membaca di Tripadvisor dan beberapa review kalau di tempat ini Hanboknya cantik-cantik dan ukurannya lengkap, mulai dari ukuran kecil sampai besar selain itu free aksesoris seperti tas kecil dan bandana.




















One Day Hanbok tempatnya disekitar Bukchon Hanok, jadi sangat pas kalau kalian sehabis pakai hanbok cusss ke Bukchon, sehabis kalian jalan-jalan ke Bukchon kalian bisa langsung ke Changdeokgung dan Gyeobkyung, tempatnya saling berdekatan. Selain itu, jika kalian memakai hanbok kalian tidak perlu membeli tiket masuk ke istana-istana itu. Free enterance for someone who wear hanbok, gitu deh! Enak kaaaan!

Kami kemudian melanjutkan ke Namsan Tower. Saya menuju Namsan lewat Myeongdong ya gaes. Pakai gondola ya mohon maap. Saya kapok naik pakai kaki.





Ini Bulgogi Stew di Namsan. Harganya sekitar 8.000 Won 




Day 6
Pyeongchang - Myeondong

Korea Selatan sedang disibukkan dengan Winter Olympic, waktu saya kesana mereka akan menggelar pagelaran akbar tersebut. Landmark Winter Olympic adalah Pyeongchang. Sebenarnya Pyeongchang ini semacam beberapa resort gitu yang didalamnya ada tempat seperti YongPyong dan Alpensia masing-masing tempat ada arena untuk skiing hanya saja untuk sleeding tersedia di YongPyong karena tempat ini lebih gede dibanding Alpensia. Wajib berkunjung kalau kalian tidak mendapatkan salju pas winter.

Namun, YongPyong ini tempatnya sangat jauh dari kota, sekitar 2 jam. Kami reservasi bis via Snow Bus lagi-lagi alasan lebih murah. Alasan kami memilih YongPyong bukan karena tempat olimpiade. Bukaaan!!! Sebenarnya kita hanya ingin sleeding dan naik gondola. Menurut beberapa situs dragon peak di YongPyong paling bagus diantara semua. Kita bayar lebih mahal untuk itu. Bis menuju kesana sekitar 28.300 won/orang, silahkan di kurskan sendiri yah! Bisnya itu sudah termasuk pulang-pergi. Naiknya busnya sesuai tempat kita reservasi, mereka akan menghubungi kita dimana mereka akan ngetem 😅 .

Yang bikin kesel ya! Waktu itu lagi persiapan winter olympic dong! Banyak arena yang ditutup, seperti sleeding dan gondola. Akan dibuka kembali setelah winter olypic dilaksanakan. Sedih banget iyaaaa! Karena kita belain jauh-jauh plus mahal untuk kesini. Daripada kita rugi yah, akhirnya kita sewa alat ski dan lumayan mahal. Waktu itu shock berat, soalnya pas lihat kartu kredit tiket skinya saja sekitar 350.000 IDR belum sewa baju, dan alat ski. Pokoknya habis sekitar 700.000 IDR per-orang. Udah gitu saya dan teman-teman saya tydack bisa main ski wkakakakaka 😂. Susah banget lho! Saya salut banget sama triplets, Daehan, Minguk dan Manse.

Anyway, kalau kalian ngikutin triplets, mereka juga pernah syuting di YongPyong hehehehe. Bagaimana saya tahu?! Karena ada penjual kebab dan tokonya yang sama seperti mereka waktu syuting. Kekesalan saya karena tidak bisa sleeding bisa sedikit terobati.

Setelah kami puas bermain di YongPyong, kami pulang dan langsung ke Myeongdong. Kami belum sempat ke Myeongdong. Karena hari ke-5 kami kemalaman ke Myeongdong, kebanyakan tokonya sudah tutup. Kami jalan-jalan ke Myeongdong sampai lupa waktu akhirnya kemalaman juga wkakakaka. Nah, berhubung kami kemalaman, kami tidak bisa naik subway, karena subway hari itu sudah last train gitu. Akhirnya, kami memutuskan naik taksi.

Keluar dari Myeongdong banyak sekali sopir taksi yang menawarkan taksi dengan harga 40.000 Won, kami pikir mahal amat ya. Akhirnya, kami berjalan agak jauh demi mendapatkan taksi yang lebih murah. Ya ampun! Ternyata susah cuuuyyy. Kami beberapa kali dicuekin taksi huhuhuhu sedih banget. Udah gitu kami kedinginan dan capek banget! Kami menunggu hampir 2 jam untuk mendapatkan taksi. Finally, we got a taxi! Setelah saya sedikit memohon untuk diantar di Dongdaemun, karena letak Dongdaemun lebih dekat dibanding Hongik. Pas, saya tanya ke sopirnya Hongik jebal ahjussi!!! Sopirnya mau, Alhamdulillah! Ternyata harganya sama seperti yang ditawarkan oleh sopir taksi waktu kami keluar di Myeongdong 😅 , apes!!!
Untung dibagi bertiga ya! Pokoknya hari itu pengeluaran kami membengkak parah!

Don't: Pulang dari Myeongdong lebih dari jam 11 malam, kalian tidak bisa naik subway. Apalagi kalau penginapan kalian di daerah Ewha atau Hongik. Jauhhh men!!! Kalau kalian naik bis sih tidak masalah, tapi masalahnya bisnya itu tulisannya hangul, kami melihat seperti sandi morse. Kakao metro pun tidak bisa membantu, karena tulisannya hangul juga 😢

Day 7
Namdaemun - Itaewon - Hanggang River - Ewha University 

Kami kesiangan hari itu, mau bagaimana lagi, kami sampai penginapan dini hari pukul 2 wkakakakaka. Langsung kami cus ke Namdaemun market. Cuma beli oleh-oleh, jajan street food, lihat-lihat skin care. Setelah itu kami ke Itaewon, kami pergi ke masjid untuk sholat dan makan siang di Itaewon. Btw masjid di Itaewon lumayan besar. Itaewon sendiri nampaknya seperti daerah tempat tinggal para imigran. Saya melihat banyak sekali restoran timur tengah dan restoran barat. Waktu saya ke Itaewon, Line Store disini sedang launchingproduk mereka dan BTS, BT21 namanya. Rame amat! Sampai antrinya diluar gedungnya, dan dibatasi pengunjung yang masuk.

Antrian Line Store Launching BT21

Kata adik saya, saya wajib mencicipi baegoppang di Itaewon, yang jual bapak tua dan itu murah. Eh bener dong, murah banget 1.000 Won dapat 4 biji dan gede-gede, udah gitu isi kacang merahnya banyak banget!







Setelah sholat kami makan siang di restoran timur tengah daerah Itaewon. Kami mencoba Samgyetang atau ayam gingseng halal. Enak! Mirip seperti sop ayam jahe. Harganya sekitar 12.000 Won plus side dish. Kami makannya selalu dibagi bertiga. Karena kenyang kalau kami pesan sendiri-sendiri. Kenyang dan tenaga bertambah, kami melanjutkan ke Yeido Hangang River.









Jadi, tempat ini landmark Seoul, ada tulisannya  I Seoul U gitu. Saya kurang tahu pasti, sepertinya tulisan I Seoul U berpindah-pindah.

Destinasi kami adalah menuju ke Ewha street, karena kami belum menjajakan kaki sama sekali disini. Saya nemu lagi toko stationary kesukaan saya. Artbox! Kami harus sampai penginapan, karena kami harus packing!


Day 8
Back to Surabaya from Incheon Intl Airport (of course, we had a drama 🙀)

Hal yang paling saya benci ketika sehabis liburan, saya harus packing! Packing barang-barang yang aduhai banyak dan kudu ikhlas waktu liburan saya habis 😩.
Deg-degan kalau bawaan saya lebih dari 30 kg, waktu itu saya bawa koper super besar dong! Pas ditimbang beneran 30 kg pas!!! Lalu tas ransel saya dan bawaan saya 8kg pas!
Oke akhirnya kita bisa tidur dengan tenang. Tinggal besok saya berharap berjalan lancar no drama!

Namun, sepertinya Allah tidak mendengar doa saya. Pas waktu berangkat ke bandara Alhamdulillah lancar, check-in lancar. Kami sarapan di KFC dan beli Tumblr di Starbucks dengan amat sangat santai. Sekitar 1 jam kemudian, kami memutuskan menuju imigrasi. Drama pun dimulai. Pas kami akan masuk ke imigrasi, kami menimbang barang bawaan kami. Saya dan teman saya F lancar namun teman saya satunya dilarang oleh seorang petugas wanita paruh baya. Si petugas wanita menggunakan bahasa korea sambil menyilangkan tangan lalu menunjukkan kalau berat tasnya lebih dari 8kg sambil bilang "2 bags!" dan bicara "$%^F^&cbisbc", gak paham dong kami 😭.

Kemudian kami pindah ke pintu masuk lain berharap gak ditimbang. Iyaaa emang gak ditimbang di pintu masuk lain, namun si penjaga pintu yang berbeda menyilangkan tangan lagi sambil nunjuk-nunjuk ke arah timbangan kemudian ke tempat duduk. Akhirnya kami mengeluarkan barang-barang teman saya, sekiranya barang-barang yang tidak diperlukan dibuang supaya beratnya tidak lebih 8 kg, waktu itu teman saya bawa 3 tas. Total 3 tas itu sekitar 10 kg lebih.

Setelah kami mengurangi bawa bawaan kami masih tidak diperbolehkan masuk. Petugasnya masih nunjuk-nunjuk ke tempat duduk. Teman saya sudah terlihat ingin menangis, akhirnya pecah juga tangisannya. Karena kami gak paham apa yang dimaksud petugasnya. Kami sambil bengong sibuk dengan pikiran masung-masing bagaimana seandainya kami telat masuk pesawat? Karena last call 10 menit lagi, kalau kami tidak sampai 10 menit, kami akan ditinggak pesawat. Jujur yang saya pikirkan bagaimana saya bisa membeli tiket pesawat untuk pulang karena uang saya benar-beanar habis wkakakakaka. Saya sempat bilang, "Ntar kalau kita ketinggalan pesawat, boleh ya pinjam uang kalian" 😂
Setelah, kami sempat bengong, kami memperhatikan beberapa orang serupa dengan nasib kami. Kami, akhirnya tahu maksud petugas tadi yang nunjuk-nujuk tempat duduk. Hampi 1 jam kami membuang-buang waktu untuk menerjamahkan maksud petugas pintu. Kami buru-buru ke counter Garuda Indonesia. Barang teman saya akhirnya kami masukkan ke bagasi. Untungnya, waktu itu bagasi teman saya masih sisa sekitar 5kg. Jadi pas banget! Kami bilang juga ke petugasnya,
"We have problem. Our flight will be closed at 10 minutes! Could you help me, please?! We don't have anytime" 
Si petugasnya langsung menelepon pihak Garudanya untuk menunggu kami. Kami diantar mbaknya yang super cantique di jalur khusus pilot dan pramugari wkakakakaka super cepat, tidak perlu antre 😂
Tentu saja kami lari-lari seperti orang kesurupan. Udah gitu untuk menuju gate kami, kami harus naik subway trans wkakakakaka sumpah tinggal 5 menit lagi waktu yang tersisa. Saya sudah menyiapkan plan B seaindainya kami benar-benar ketinggalan. Alhamdulillah!!! Ternyata mereka menunggu kami. Kami adalah penumpang terakhir, setelah itu pintu gate benar-benar sudah ditutup wkakakakaka. Pengalman yang mendebarkan!!!
Jujur kalau saya sedang trip sendirian, saya tidak pernah seperti in. Saya selalu datang 1-1,5 jam. Karena saya tahu jika di imigrasi kita pasti antri, dan saya anti dengan dadakan dan lari-lari mengejar pesawat. Mungkin karena ada teman-teman saya, saya jadi merasa santai.

Saya sama sekali sangat senang dengan layanan Garuda Indonesia. Pokoknya TOP banget! Udah full service pelayanan ughhh!!! TERBAIQUE!

***
Itinerary: 



Rekomendasi
Pesawat -- Garuda Indonesia [Pesan waktu Travel Fair]
Penginapan -- Reservasi lewat Agoda [Pembayaran hanya lewat kartu kredit dan paypal]
                    -- BOA Travel House (Muslim Friendly) [Saya melakukan reservasi melalui Agoda   karena harganya lebih murah]

Reservasi tempat wisata, bis, Wi-Fi:

  1. YongPyong, Wi-Fi pocket, One Day Hanbook : Seoul Travel Pass [Hanya untuk pengguna kartu kredit]
  2. Jeju: Jeju City Bus Tour [Kartu kredit only. Saya tidak merekomendasikan jika kalian hanya 1 hari di Jeju, mending kalian langsung ke Jeju Intercity Terminal dari bandara kemudian ke Seongsan Ilchubong]
  3. Local Flight: Jeju Air via Skyscanner [Saya menggunakan skyscanner penerbangan Gimpo airport ke Jeju airport]
  4. Local Flight: Jeju Air via Traveloka [Limit kartu kredit saya tidak cukup, sehingga saya reservasi via Traveloka yang bisa dibayar debit]
Ski Bus: Winterfriend [Tidak cuma YongPyong, jadi dia menyediakan jasa bus juga ke Vivaldi, Alpensia dan beberapa ski resort]


***
BERAT BADAN SAYA TURUN 3KG DALAM 1 MINGGU. PADAHAL SAYA JAJAN STREET FOOD NONSTOP KETIKA DI KOREA SELATAN!!! 😂😂

***
Semoga bermanfaat!!!


Hugs and kisses,
Ria Dhea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar