Dear bloggers,
Kali ini saya akan membagiakan 3 fakta unik orang Indonesia ketika traveling terutama ke luar negeri. Berdasarkan kebiasaan saya dan teman-teman saya. Walaupun kadang ada yang salah satunya hanya basa-basi tapi ternyata bisa membebani seseorang lho. Inilah fakta-fakta unik orang Indonesia ketika traveling.
Pertama,
Membawa saos sambal sachet atau sambal sachet.
Ini yang saya lakukan ketika pergi traveling ke luar negeri. Mirip orang Korea Selatan yang tidak bisa lepas dari kimchi, orang Indonesia pun juga membawa sambal sachet yang siap santap. Karena saya muslim, makanan halal kadang sangat sulit dicari terutama di benua Eropa, musti ke toko Asia yang biasanya jauh dari lokasi. Jadi, biasanya saya dan teman saya memesan kentang lalu kita makan cepat dengan saos sambal. Supaya hemat biasanya saya dan teman saya membuat telur dadar atau ceplok kemudian dimasak dengan sambal kemasan. Hahahahaha, sangat menghemat budget. Selain itu menghemat waktu juga. Saya juga pernah bertemu seseorang di bandara Schipol, waktu itu sedang makan ayam goreng, dan saos sambal merek terkenal di Indonesia. Langsung saya melempar senyum ke orang tersebut, karena saya tahu pasti dia orang Indonesia karena makan ayam goreng dengan saos sachet.
Kedua,
Membawa botol minum kosong.
Fungsi utama dari botol kosong ini adalah menampung air. Nah, kebanyakan di Eropa itu toiletnya tidak seperti di Asia yang ada jet washernya untuk membasauh ketika sudah membuang hajat. Supaya tidak najis biasanya teman-teman saya dan saya membawa botol kosong. Jadi, ketika kami kebelet kami harus mengisinya terlebih dulu di wastafel, setelah itu kami gunakan untuk membasuh. Ya, memang cara ini sebenarnya cukup ribet tapi kami tidak memiliki pilihan lain. Bahkan di Korea Selatan pun jarang ada toilet yang memiliki fasilitas jet washer. Sangat berguna membawa botol kosong terutama saat musim dingin. Kita harus tetap terhidrasi dengan minum yang cukup namun kadang kebelet buang air kecil atau besar tidak dapat dihindari. Saya pernah memiliki pengalaman di Yongpyong daerah ski resort kebelet karena sarapan kebab hahahahaha, botol minum kosong sangat berguna sekali. Toilet umumnya tidak ada jet washer-nya hahahahaha.
Ketiga,
Dimintai oleh-oleh.
Walaupun terkadang hanya basa-basi, terkadang hal ini membuat seseorang yang melakukan perjalanan terutama liburan menjadi terbebani. Saya pernah dititipi oleh salah seorang teman oleh-oleh emas. Hahahahaha saya sangat shock, namanya mahasiswa beasiswa hanya cukup untuk biaya hidup dititipi emas. Alamak, walaupun dia akan menggantinya, jujur saya merasa terbebani.
Adalagi yang bikin saya keki, pernah saya dimintai oleh-oleh "terserah" gitu katanya ya sudah saya beli gantungan kunci yang mana kalau di Eropa minimal gantungan kunci harganya 1-7€, atau sekitar 16-105rb rupiah waktu itu. Satu buah ya, tergantung negara mana yang kita kunjungi harga untuk satu gantungannya. Karena saat itu saya berada di Vienna, satu gantungan bisa mencapai 7€, dan saya akhirnya menemukan yang seharga ekonomis 3,5€ atau sekitar 52rb rupiah. Sewaktu saya memberikan kepada teman saya yang meminta oleh-oleh tersebut malah bilang kok cuman gantungan kunci 😓. Tentu saja saya sedih sekali, saya harus menyisihkan budget lebih dan bahkan saya sering makan roti supaya berhemat, atau beli kebab yang dimakan dua kali, lebih murah dibanding oleh-oleh yang saya beli. Bukan tidak ikhlas, namun alangkah baiknya ketika diberi sesuatu itu menghargai orang yang memberi.
Sebaiknya walaupun sekedar basa basi, mendoakan orang yang sedang traveling lebih baik dibanding dimintai oleh-oleh. Namun, sepertinya itu menjadi hal yang wajar untuk kita hihihi. Kalau tidak keberatan malah lebih baik, namun kita tidak pernah tahu dalamnya seseorang bukan.
***
Itulah fakta-fakta unik orang Indonesia ketika traveling yang pernah saya temui dan rasakan. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Best wishes,
Ria Dhea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar