Jumat, 04 Maret 2022

Kata-kata Bijak untuk Diri Sendiri

"Manusia-manusia kuat itu kita"

"Jiwa-jiwa yang kuat itu kita"  -- Tulus "Manusia Kuat"


Well,

Sewaktu di Sekolah Dasar saya akui saya sedikit agak bandel dan malas. Terutama malas belajar wkakakakakaka, dibandingkan dengan adik-adik saya. Apalagi ketika ibu saya menyuruh les ini ono. Maksud dari ibu saya sebenarnya sangat baik demi saya tapi saya paling tidak suka dipaksa. Ibu saya menyuruh les menari (sumpah paling males ini), les renang, les Bahasa Inggris, les sempoa yang jaman itu menurut saya mahal (satu-satunya les yang saya sedikit saya sukai), les piano. Saya ikut semua karena ibu saya suka memaksa apalagi kalau tidak mau ibu saya suka mengomel dari petang sampai keesokan harinya (dan menyesal sekali sekarang ini  😅).

Seriously, itu benar-benar menyebalkan bagi saya dulu. Kalau dulu saya bilang saya lebih suka menggambar pasti ibu saya akan menyetujui les menggambar. Saya memang anak yang introvert ketika waktu SD, teman saya tergolong sedikit. Nah, kebetulan SD saya itu adalah SD favorit di kota kelahiran saya dulu. Jadi, ada sistem kelas unggulan dan reguler. Saya setiap hari dipacu dan dipaksa ikut bimbingan belajar di luar sekolah. Saya ingat sekali selagi anak-anak SD lain pulang sekolah pukul 12.00 atau 12.30 WIB tidak di tempat saya. SD saya pulang pukul 14.00 WIB dan itu masih ditambah les di tempat lain. Apalagi dulu saya masuk kelas unggulan yang mana kalau masuk peringkat bawah maka orang tua akan dipanggil. Semakin sering masuk peringkat bawah maka bisa turun ke kelas reguler. Setiap bulan ada jurnal bulanan tentang nilai satu kelas. Jangan tanyakan saya sering sekali dimarahi oleh ibu saya hahahahaha kalau nilai saya turun walaupun tidak pernah sampai peringkat bawah. Dan itu lama sekali marahnya, ibu saya mengomel dari pagi sampai keesokan harinya bahkan satu minggu ke depan. Betah sekali pokoknya beliau ini mengomel 😂.

Sampai suatu hari,

Saya satu-satunya siswa di kelas unggulan yang tidak masuk ke SMP favorit pertama di kota saya, dan saya masuk ke SMP favorit ke dua kala itu. Sedihnya minta ampun dari sekitar 26 orang siswa kelas unggulan hanya saya saja yang tidak masuk ke SMP tersebut. Ibu saya marahnya luar biasa 😅. Nanti akan saya saya ceritakan di lain waktu bagaimana cara mengatasi trauma waktu itu. Karena saya merasakan trauma masa kecil saya tersebut.

Tapi, saya bersyukur sekali masuk SMP tersebut. Saya diperkenalkan dengan beberapa teman yang masih dekat dengan saya. Dari sini saya benar-benar belajar parenting dari pengalaman saya. Tahu tidak waktu saya bertanya kepada ibu saya kenapa saya diperlakukan seperti itu dimarah-marahi karena mendapat nilai jelek sedangkan adik-adik saya tidak? Ibu saya ternyata menyesal luar biasa karena ternyata beliau tau perbedaan anak yang sering dimarahi dan tidak dimarahi ketika mendapat nilai jelek. 

Waktu SMA,

Saya sering bertanya pada diri saya. Kenapa ya saya begini kenapa ya saya begitu sampai saya diterima di salah satu universitas. Terjawab sudah, dan itu selalu menjadi kata-kata bijak sampai saat ini.

"Allah tidak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan kaumnya. Dan badai pasti berlalu. I can do it"  

Kata-kata itu bagai sihir untuk saya. Entah ketika saya merasa insecure atau disaat saya down kata-kata itu selalu menjadi penyemangat saya. Saya pernah desperate dan itu cukup menganggu mental saya, benar-benar masa terkelam saya. Saya bingung tidak bisa cerita siapa-siapa karena saya tahu tidak akan ada yang memihak saya. Saya harus mampu berdiri sendiri. Kalau mengingat saat itu saya berterimakasih kepada diri saya kala itu. Terimakasih telah bertahan dan mengingat kata bijak itu. Hanya masalah waktu dan saya bisa memetik pelajaran berharga dari itu.

circa. November 2014-Tartu, Estonia 

Best wishes,

Ria Dhea

3 komentar:

  1. Wah kak Ria strong sekali. Oh ya, kalau boleh tahu, jadi menurut ibunya kakak, apa bedanya anak yg sering dimarahin dan nggak ketika dapet nilai jelek?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti ada sambungannya kak hihihi
      Ditunggu ya kak di next postingan
      Terimakasih sudah mampir ke blog saya🙏

      Hapus