Dear blogers,
Yakin sekali hampir 90% wanita (selebihnya error) resolusi tiap tahun adalah menurunkan atau menaikkan berat badan. Bisa dibilang saya salah satunya. Badan melar tidak karuan. Apalagi setelah melahirkan dan menyusui tambah melar momies. Pusing saya.
Seperti resolusi tahun-tahun sebelumnya, tahun 2022 saya harus benar-benar merubah pola makan, pola tidur, dan kebiasaan merawat diri seperti masih perawan dulu. Harus yaaah, Desember tahun lalu benar-benar syok melihat kulit yang tambah kering dan muncul keriput terutama di bagian mata.
Januari 2022,
Minggu ke-dua di bulan itu saya mencoba memperbaiki pola makan saya. Saya mengikuti diet intermitten fasting atau OCD yang dipopulerkan oleh Dedy Corbuzier beberapa tahun lalu. Saya mengambil jendela makan 6 jam sekali. Lumayan dalam 2 minggu saya turun 2kg. Bagi yang belum mencoba itu gampang, tapi tidak semudah itu kawan. Percayalah. Olahraga dan minum air putih yang banyak disaat otak ingin nasi kebuli, nasi padang, korean chicken bahkan sekedar mencicipi camilan anak diharamkan sebelum jendela makan terbuka. Belum lagi waktu olahraga yang musti cepet-cepet karena anak merengek ibunya tidak boleh senam 😅.
Saya sebenarnya suka sekali olahraga selain lari. Sebelum menikah saya suka sekali ikut kelas zumba, yoga (yang berakhir dengan tidur di kelas yoga karena saking rileksnya saya), dance, muay thai, kardio, jalan cepat, dan aerobik. Suka sekali dengan efek setelahnya saya bisa tidur dengan nyenyak dan pikiran segar. Kalau umumnya tidur yang baik itu 7-8 jam perhari tidak dengan saya. Semakin berumur kalau saya tidur terlalu lama saya pusing dan merasa otak saya tumpul 😆.
Nah, semenjak jadi ibu saya harus curi-curi waktu olahraga. Saya biasanya olahraga serobik atau kardio di rumah pukul 06.00 atau sore hari sehabis suami saya pulang. Seminggu 1-2 kali, lumayan kalau diteruskan sampai 3 kali. Sedangkan, pola makan, saya makan secukupnya ketika jendela makan terbuka. Banyak makan sayur dan buah. Karbo saya kurangi dan perbanyak protein hewani dan nabati. Namun, bulan Februari lalu ini saya libur sebulan hahahahaha. Karena banyak saudara yang berkumpul sehingga saya keenakan melupakan diet hahahaha. Semoga bulan Maret ini bisa konsisten lagi ya.
Saat ini saya masih belum berani memberikan tips hidup sehat, karena saya sendiri juga dalam sedang dalam proses itu. Bagi saya sendiri arti sehat itu rajin berolahraga, pola makan teratur, tidur yang cukup. Oleh karenanya, jika saya memberikan tips hidup sehat ala saya maka akan banyak sesatnya 😆.
Namun,
Saya akan memberikan tips awet muda tentu saja ala saya hihihihi. Selain minum air putih, perbanyak makan sayuran dan wudu (ini serius ya, air wudu itu juga bagian dari membersihkan kotoran dan debu dari wajah serta membuat lebih cerah). Selain itu salah satu ikhtiar saya supaya awet muda adalah penggunaan skincare. Karena saya tidak bisa make up maka skincare adalah jalan ninja. Cita-cita saya ketika anak-anak saya menginjak remaja saya masih dikira orang kakak mereka 😂.
Kemudian kenali dulu kulit kita. Banyak orang yang kadang tidak menyadari jenis kulit mereka sehingga salah dalam treatment. Jujur saya pernah sekali ke klinik kecantikan ketika kuliah sehingga saya tahu jenis kulit saya. Dan setelahnya saya tidak pernah lagi menggunakan krim-krim dari dokter takut ketagihan dan membuat kulit saya sensitif. Ibu saya dulu yang melarang penggunaan krim malam dari klinik tersebut karena beliau punya firasat krim malam yang mereka punya keras dan tidak cocok untuk kulit remaja. Lagipula harganya menurut saya mahal tidak cocok buat saya 😛. Ternyata benar lho firasat ibu saya. Beberapa teman saya yang menggunakan krim malam dari klinik tersebut timbul masalah. Lapisan kulit mereka menjadi sangat tipis dan sensitif dengan berbagai jenis produk. Salah satu teman saya harus melakukan perawatan selama 2 tahun akibat jerawat yang parah karena penggunaan krim malam dari klinik tersebut. Padahal klinik tersebut adalah klinik ternama di jamannya.
Next,
Dua tahun terakhir saya mulai getol mencari produk anti aging yang cocok untuk kulit kering saya. FYI, jenis kulit kering itu mudah keriput dengan jenis kulit yang kombinasi, normal atau berminyak. Tidak enaknya kulit kering seperti itu. Namun, jenis kulit ini jarang berjerawat. Saya pernah membaca salah satu artikel seperti itu.
Kira-kira 5 tahun terakhir ini saya sangat menyukai produk-produk dari Missha dan merasa beberapa produknya cocok. Tidak semua ya, jadi saya mengkombinasikan beberapa produk. Menurut saya yang paling memberikan efek nyata adalah essence Missha. Waktu saya mengunjungi Korea Selatan, di Lotte Mart pramuniaganya bilang jika essence ini fungsinya sama seperti SKII yang harganya 2 kali lipat. Awalnya saya tidak percaya ya tapi ternyata benar. Jujur saya tidak serajin itu memakai skincare sehabis menikah, karena malas hehehe. Kalau kulit saya mulai kering saya mulai rutin 5 sampai 7 hari dan akhirnya kulit saya tidak kering lagi. Terutama saya kombinasikan penggunaan essence Missha ini. Bisa dilihat di link berikut awal muasal saya menyukai produk Missha.
Essence sendiri fungsinya adalah booster dari serum wajah. Justru saat ini saya malas menggunakan serum, karena serum menurut saya mahal dan efeknya tidak begitu wow. Nah, ketika serum ini bekerja essence ini mempercepat kerja serum untuk menutrisi kulit.
Usahakan mengikuti langkah-langkah berikut supaya skincare teman-teman bisa bekerja secara maksimal. Ini saya diberi tips oleh pramuniaga di daerah Myeongdong dan memang membuat wajah jadi terlihat lebih glowing (kalau rajin)
- Sebelum menggunakan skincare wajah harus bersih. Gunakan facial foam sesuai jenis kulit teman-teman. Carilah facial foam yang tidak memiliki kandungan busa terlalu banyak karena yang mengandung busa terlalu banyak ternyata kandungan detergennya juga banyak malah merusak lapisan kulit.
- Keringkan dengan handuk bersih. Jangan digosok-gosok ya cukup ditepuk-tepuk saja. Kalau saya keringkan secara alami, pakai kipas angin. Karena saya malas mencuci handuk untuk muka terlalu banyak. Penting: tidak berlaku untuk kulit sensitif ya, handuk muka harus sering diganti dan bedakan dengan handuk untuk mandi
- Toner: mungkin beberapa orang skip ini ya. Padahal toner itu penting sekali baik itu untuk kulit berminyak, normal, sensitif maupun kering. Fungsi toner sendiri membersikan sisa-sisa make up yang mungkin masih tersesi sehingga skincare nanti bisa bekerja dengan baik. Saya memakai beberapa merek toner dan pertamakali saya benar-benar menyukai toner adalah milik Muji. Saya sudah beli dua kali. Benar-benar berefek ke saya. Toner ini membuat kulit saya lebih lembab, dan lagi dia plant based. Namun, berhubung sekarang Muji sudah tidak ada di Indonesia lagi saya super sedih. Karena jika jastip harganya 2 kali lebih mahal dibanding ketika Muji masih ada store di Indonesia 😢. Buat yang kulit sensitif boleh banget coba produk Muji, karena teman saya yang suka jerawat parah dia pakai Muji dan jerawatnya berkurang drastis. Ditambah lagi dia menjaga pola makannya dengan mengurangi gorengan. Sekarang kulitnya benar-benar mulus.
- Serum: tidak selalu saya pakai hanya ketika kering parah baru saya memakai serum.
- Essence: bagi saya justru essence adalah farhu 'ain dibanding serum. Dia mudah menyerap di kulit dan super ringan. Terkadang serum itu memberikan efek yang berat di wajah saya, beda dengan essence benar-benar ringan dan mudah menyerap
- Moisturizer pagi dan malam: step terpenting juga supaya kulit terhidrasi dengan baik. Buat kulit berminyak pun juga harus pakai supaya lapisan kulit terlindungi kelembapannya. Saya pakai dua merek berbeda untuk pagi dan malam. Untu yang malam saya memakai yang tidak terlalu berat dan tentu saja yang anti aging. Saat ini krim malam milik Missha belum ada tandingannya bagi saya. Pengganti sleeping mask yang dulu pernah saya sukai. Kalau krim pagi saya baru menemukan yang cocok untuk kulit saya dan itu benar-benar membuat kulit saya lembab sepanjang hari. Saya pakai Huxley yang secret of sahara
- Sun screen: pilih sesuai jenis kulit ya karena suncreen juga ada yang untuk kulit normal, kering, kombinasi atau berminyak. Pilih yang tidak membuat bercak putih ketika dioleskan. Saya pernah beberapa kali kena zonk untuk masalah ini.
- Eye cream: oh penting buat yang merasa mulai keriput 😆
- Exfoliate: Saya dulu tidak peduli dengan produk exfoliate menurut saya itu tidak penting. Ternyata penting untuk mengangkat sel-sel yang mati. Gunakan 2-3 kali seminggu. Kalau saya memilih yang plant based supaya tidak merusak pori-pori kulit
- Masker wajah: bisa yang alami dari tomat atau timun atau beli sheet mask. Saya lebih menyukai menggunakan sheet mask karena lebih praktis dan membuat kulit saya benar-benar lembab.
Ria Dhea
Semangat rawat dirinya ya kaa
BalasHapus