Sabtu, 19 Maret 2022

Tiga Kue Legend Indonesia

"Indonesia negeri ku,

orangnya lucu-lucu, macam-macam budayanya

gemah ripah lohjinawi" -- Katanya/Trio Kwek Kwek

 

Dear Bloggers,

Tema ini menurut saya sulit, kenapa? Karena saya paling lemah dengan yang namanya makanan. Memilih makanan yang enak itu sulit bagi saya. Jenis makanan menurut saya hanya ada dua "enak" dan "ueeenaaak banget" 😅 . Oleh karena itu, saya sedikit kesulitan untuk membuat tiga legendaris dari Indonesia versi saya.

Baiklah saya mulai sekarang kue legendaris Indonesia yang selalu terbayang memakannya. Oh iya ada salah satu kue legendaris yang memiliki kenangan saya dan almarhumah nenek saya. Karena beliau sangat menyukai kue satu ini begitupula dengan saya.


Nagasari,

Nagasari adalah jajanan pasar yang legendaris menurut saya. Terbuat dari tepung beras dicampur santan yang dikukus dan di dalamnya berisi buah pisang kemudian dibungkus dengan daun pisang sebagai ciri khas kue dari Indonesia. Cara membuatnya lumayan mudah yaitu tepung beras, santan, gula, daun pandan, gara, pisang dan tentu saja daun pisang sebagai elemen terpenting.

Anak saya sangat menyukai kue satu ini, begitupula saya. Karena teksturnya yang kenyal dan lembut ketika dikunyah. Bahkan orangtua pun akan menyukai kue dengan tekstur seperti ini. Sekarang ini banyak juga Nagasari yang tidak dibungkus dengan daun pisang. Menurut saya mengurangi keestetikan rasa Indonesia yang khas.

source: Orami

Nah, mungkin tidak banyak orang dengar dengan Nagasari roti tawar. Jadi, ini adalah upgrade kue Nagasari yang legend itu. Kalau Nagasari versi aslinya dengan menggunakan tepung beras, yang satu ini menggunakan roti tawar untuk membungkus buah pisangnya. Bahan dasarnya sama hanya saja skip tepung beras yang diganti dengan roti tawar yang sudah diberi santan kental, gula, dan pandan kemudian diberi pisang dan tetap dong dibungkus daun pisang. Rasanya lebih lembut dibanding versi dengan tepung beras. Kue ini sangat berarti bagi saya. Almarhum nenek saya suka membuatkan saya Nagasari roti tawar untuk saya ketika main ke rumah nenek. Saya boleh mengambil sesuka saya, biasanya saya habis 5 buah sendiri. Terlezat. Rasanya itu seperti puding roti dengan kearifan lokal karena dibungkus dengan daun pisang dan santan.

source: simakterus

Klepon,

Klepon juga masuk dalam kue legendaris Indonesia yang tak terlupakan menurut saya. Bahkan ketika saya study exchange saya membayangkan makan klepon hangat saat musim dingin ditemani kopi susu hangat 😄. Rasanya bikin takbir hahahaha.

source: Kompas

Klepon juga terbuat dari tepung beras, bentuknya bulat seperti bakso, berwarna hijau dari daun pandan dan di dalamnya diisi gula merah. Kemudian dilapisi parutan kelapa. Yummy!!! Ada sebuah toko di daerah Gempol, Jawa Timur namanya tempatnya "RAJA RASA KLEPON" klepon terenak yang pernah saya rasakan sepanjang hidup saya. Kleponnya itu dibuat fresh dan gula merahnya itu pas sekali. Satu kotak berisi 9 buah dengan harganya yang cuup murah Rp 5.000,-. Kalau beli 10 kotak gratis 1 kotak. Harus yang tokonya "RAJA RASA" karena di tempat tersebut ada beberapa toko yang menjual klepon namun rasanya tidak seenak yang milik raja rasa.

Adalagi rekomendasi di daerah Malang, namanya "PUTU LANANG" dilihan dari tokonya sebenarnya dia juga menjual kue legendaris Indonesia Putu yang juga terbuat dari tepung beras dan gula merah. Tapi di Putu Lanang ini saya paling suka kleponnya. Antrian di toko ini cukup menguras energi, kira-kira harus antri sekitar 45-60 menit untuk mendapatkan sebuah kue Putu. Namun, kalau Klepon tidak perlu mengantri lama. Gula merah di dalam isian kleponnya itu rasanya berbeda dengan klepon Raja Rasa dan klepon lain. Tidak terlalu manis namun ketika dikunyah menimbulkan sensai ingin makan terus hahahaha.

Ketan Bubuk,

Mungkin bagi sebagian orang, ketan bubuk adalah jajanan atau kue Indonesia yang rasanya biasa saja karena hanya sebuah ketan dengan taburan bubuk kedelai dan parutan kelapa. Namun, menurut saya ketan bubuk itu unik dibanding kue lain. Rasanya gurih dari ketan yang ditanak dengan santan dan garam kemudian ditaburi bubuk kedelai, yang rasanya unik. Sulit mendeskripsikan rasa dari bubuk kedelai. Saya sangat suka tanpa ditaburi kelapa parut. Hahahaha, kalau saya pergi ke tempat lahir ibu saya saya selalu memesan ketan bubuk tanpa parutan kelapa dengan bubuk kedelai yg agak banyak.

source: cookpad

Kalau di desa ketan bubuk rasanya berbeda dengan yang dijual di kota. Kalau di desa rasanya ada yang khas, yaitu sensasi aroma kayu bakar. Rasanya lebih medok. Apalagi yang jual nenek-nenek. Kemudian entah kenapa ketannya lembut sekali walaupun dari ketan lokal. 

Di Malang, ada sebuah toko yang menjual kue legend ini. Namanya, "Ketan Legenda". Toping ketannya bermacam-macam. Kalau aslinya hanya taburan bubuk kedelai dan parutan kelapa, di Ketan Legenda ini mereka menjual berbagai macam topping. Mulai dari yang manis sampai asin, seperti durian dan abon. Ketan yang mereka pakai kabarnya bukan ketan sembrangan. Mereka impor dari Thailand makanya rasanya super lembut. Kalau saya ingin makan ketan bubuk saya selalu memesan dengan topping original tanpa parutan kelapa. Harganya dari Rp 8.000,- sampai Rp 20.000,- tergantung dengan topping yang dipulih.

***

Ketiga itu adalah kue legendaris Indonesia yang paling saya suka. Saya ingat seminggu makan klepon terus saking sukanya dengan klepon Raja Rasa, sampai suami saya geleng-geleng. Hanya di Indonesia menemukan kue tradisional seenak itu. Rasanya sangat khas, yaitu dibungkus dengan daun pisang atau ada unsur kelapanya. Bagaimana dengan teman-teman, apa kue legendaris dari Indonesia yang kalian sukai?

***

Regards,

Ria Dhea 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar